Page 24 - Modul SMK_rev
P. 24

e-Modul                KIMIA ANORGANIK KELAS XI






                                        Sifat-Sifat Logam Alkali Tanah


                 golongan IIIA), sedangkan yang lain tidak. Magnesium juga mempunyai perbedaan
                 sifat dengan yang lain, misalnya hidroksida magnesium tidak larut dalam air (juga
                 berilium), sedangkan hidroksida alkali tanah lainnya mudah larut. Jika dilihat dari

                 harga  potensial  reduksinya  (E°)  yang  berharga  negatif,  maka  logam  golongan  IIA

                 merupakan reduktor yang cukup kuat meskipun kurang kuat jika dibanding logam
                 golongan IA.

                        Energi ionisasi golongan IIA lebih besar daripada golongan IA. Hal itu dapat

                 dimengerti  karena  jari-jari  atomnya  lebih  kecil,  sedangkan  muatan  intinya  lebih
                 besar sehingga gaya listrik inti terhadap elektron lebih kuat. Itu juga berarti bahwa

                 logam  golongan  alkali  tanah  kurang  reaktif  jika  dibandingkan  golongan  alkali.

                 Kereaktifan logam-logam alkali tanah dari atas ke bawah makin besar ditunjukkan
                 dengan makin kecilnya harga energi ionisasi. Hal itu disebabkan dari atas ke bawah,

                 jari-jari  atomnya  makin  panjang  yang  berakibat  makin  lemahnya  gaya  tarik  inti

                 terhadap elektron terluar sehingga elektron terluar tersebut mudah dilepaskan. Be
                 mempunyai  energi  ionisasi  terbesar  sehingga  mempunyai  kemungkinan  terkecil

                                           2+
                 untuk membentuk ion Be . Oleh karena itu, senyawa-senyawa berilium mempunyai
                 sifat kovalen.
                        Logam  alkali  tanah  kurang  reaktif  jika  dibandingkan  dengan  logam  alkali,

                 misalnya logam kalsium bereaksi dengan air sangat lambat pada temperatur kamar.
                 Secara umum, logam alkali tanah mempunyai kereaktifan yang cukup di antaranya

                 sebagai berikut.

                  1)  Dengan halogen (X2), membentuk halida (X = F, Cl, Br, I)
                            M   +  X2  → MX2

                  2)  Dengan  oksigen,  membentuk  oksida,  kecuali  Ba  juga  menghasilkan  peroksida

                     (BaO2)
                            2 M   +  O2  → 2 MO

                     Oksida tersebut dengan air dapat membentuk basa.
                            MO(s) + H2O(l) → M(OH)2  (aq atau s)







                                                                                                       18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29