Page 20 - Flip pdf_Roy
P. 20
j. Bandingkan X² hitung dengan X² tabel
X² hitung (5,729) < X² tabel (7,815)
H0 diterima
Kesimpulan : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan hobi.
C. RANK SPEARMAN
Korelasi rank spearman merupakan bagian dari statistik non-parametrik, oleh karena itu
dalam analisis korelasi ini tidak diperlukan asumsi adanya hubungan yang linear (uji linearitas)
antara variabel penelitian. Jika data penelitian menggunakan skala likert, maka jarak yang
digunakan harus sama dan data penelitian tidak harus berdistribusi normal (uji normalitas)
Dalam analisis korelasi tidak ada istilah variabel bebas (X) maupun variabel terikat (Y). Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa kedua variabel yang dikorelasikan (dihubungkan) bersifat
independen antara satu dengan yang lainnya, maksudnya adalah masing-masing variabel berdiri
sendiri dan tidak tergantung satu sama lain. Misalkan saya mempunyai variabel X dan Y, maka
hubungan variabel X dan Y adalah sama dengan hubungan variabel Y dan X.
1. TUJUAN ANALISIS KORELASI RANK SPEARMAN
Tujuan analisis korelasi secara umum (korelasi pearson product momen maupun korelasi rank
spearman) adalah untuk:
1. Melihat tingkat kekuatan (keeratan) hubungan dua variabel
2. Melihat arah (jenis) hubungan dua variabel
3. Melihat apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak
2. KRITERIA TINGKAT KEKUATAN KORELASI
Dalam menentukan tingkat kekuatan hubungan antar variabel, kita dapat berpedoman pada nilai
koefisien korelasi yang merupakan hasil dari output SPSS, dengan ketentuan:
1. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,00 - 0,25 = hubungan sangat lemah
2. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,26 - 0,50 = hubungan cukup
3. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,51 - 0,75 = hubungan kuat
15