Page 30 - Flipbook Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 30
8. Adapun setelah melakukan reorganisasi wilayah melalui beberapa resolusi.
Pada akhirnya tahun 1839 wilayah keresidenan Madiun ditetapkan menjadi
empat Afdeling yaitu……..
a. Madiun, Ponorogo, Ngawi, dan Magetan
b. Madiun, Maospati, Ngawi, Pacitan
c. Madiun, Caruban, Ponorogo, Pacitan
d. Madiun, Ngawi, Somoroto, Caruban
e. Madiun, Pacitan, Somoroto, Caruban
9. Selama pelaksanaan Cultuurstelsel pemerintah Belanda tidak berkuasa secara
langsung namun memanfaatkan kekuasaan para bupati. Adapun peran bupati
dalam pelaksanaan Cultuurstelsel tersebut adalah…….
a. Membuat peraturan di setiap wilayah Afdeling
b. Mencatat hasil pertanian dari perkebunan Belanda
c. Menanam tanaman komuditi ekspor di perkebunan Belanda
d. Penyambung komunikasi antara pemerintah Belanda dengan masyarakat
e. Memenuhi semua kebutuhan pemerintah Belanda
10. Selain menanam komuditi tertentu masyarakat di wilayah karesidenan
Madiun
dibebankan dengan pajak pachtstelsel. Adapun yang tidak termasuk dalam
pajak pachtstelsel adalah……..
a. Penjualan opium
b. Penjualan minuman keras
c. Penjualan tembakau
d. Penjualan tebu
e. Penjualan garam
11.Dampak pelaksanaan Cultuurstelsel di Keresidenan Madiun adalah
pembangunan dan perbaikan berbagai infrastruktur. Salah satu dampak
positif dari pembangunan kereta api adalah…..
a. Rakyat pribumi semakin sejahtera
b. Semakin banyak terjadinya perpindahan penduduk
c. Berubahnya pola perdagangan di daerah pedalaman
d. Banyaknya lapangan pekerjaan
28 | P a g e