Page 23 - modul Devianty flipprojek_Neat
P. 23

cahaya  matahari  menghadap  Matahari  dan  sisi  gelapnya  yang  tidak  tersinari
                         cahaya matahari menghadap Bumi.

                      2.  Peserta didik  menganggap  bahwa gambar  bulan sabit adalah gambar setengah
                         bulan. Namun, anggapan tersebut tidak tepat. Bulan sabit terjadi ketika bagian

                         Bulan yang disinari Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan yang

                         terlihat  di  Bumi  hanya  seperempatnya.  Sedangkan  bulan  setengah  adalah  fase
                         bulan  yang  terjadi  ketika  bagian  Bulan  yang  disinari  Matahari  adalah  sekitar

                         setengahnya,  sehingga  yang  terlihat  dari  Bumi  juga  setengahnya  (fase  bulan
                         kuartal pertama dan ketiga). Pada fase ini bulan berada di sudut 45º antara bumi

                         dan matahari.
                      3.  Peserta  didik  menganggap  bahwa  gambar  bulan  sabit  adalah  gambar  bulan

                         cembung  akhir.  Namun,  anggapan  tersebut  tidak  tepat.  Bulan  sabit  terjadi

                         ketika  bagian  Bulan  yang  disinari  Matahari  sekitar  seperempat,  sehingga
                         permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya. Sedangkan, Bulan

                         cembung  terjadi  ketika  bagian  Bulan  yang  disinari  Matahari  adalah  tiga
                         perempatnya, sehingga yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan.

                      4.  Peserta  didik  menganggap  bahwa  fase  bulan  yang  seluruh  permukaannya

                         menghadap bumi adalah bulan baru. Namun, anggapan tersebut tidak tepat.
                         Dalam perputaran Bulan ketika mengelilingi Bumi, sisi Bulan yang menghadap

                         Bumi selalu sisi yang sama. Yang menjadi perbedaan bentuk bulan yang terlihat
                         di langit adalah posisi dari sisi bulan yang disinari cahaya Matahari. Pada fase

                         Bulan baru, seluruh sisi bulan yang diterangi Matahari berada di belakang bulan,

                         sehingga Bulan tidak terlihat dari Bumi. Sedangkan pada fase bulan purnama,
                         seluruh sisi bulan yang diterangi Matahari menghadap ke arah Bumi.

                      5.  Peserta  didik  menganggap  bahwa  bulan  sabit  terjadi  pada  saat  posisi  bulan
                         membentuk  setengah  sehingga  permukaan  bulan  yang  disinari  hanya  terlihat

                         sebagian dari bumi. Namun, anggapan tersebut tidak tepat. Bulan sabit terjadi
                         ketika bagian Bulan yang disinari Matahari adalah sekitar seperempat dari Bulan,

                         sehingga  permukaan  Bulan  yang  terlihat  di  Bumi  hanya  seperempatnya.

                         Sedangkan fase bulan yang terbentuk ketika permukaan bulan yang disinari hanya






                                                                                                     15
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28