Page 6 - BUKU SAKU PPI 1
P. 6
5. Contoh limbah - Limbah infeksius: bekas balutan, sarung tangan bekas, potongan
infeksius, limbah tubuh, sediaan darah, spesimen. Limbah infeksius dibuang ke
noninfeksius, tempat sampah infeksius yang dilapisi KANTONG PLASTIK
limbah benda tajam, KUNING.
limbah toksik.
Bagaimana cara - Limbah noninfeksius: kertas, sisa makanan, daun daunan, dll
pengelolaannya? dibuang ketempat sampah dengan KANTONG PLASTIK WARNA
(Semua Karyawan) HITAM.
- Benda tajam: jarum suntik, spuit, ujung infus set, jarum infus, pisau
bedah, benda yang berpermukaan tajam, dll. Limbah tersebut dibuang
ke SAFETY BOX yang tidak dapat tembus (puncture proof) dan tidak
dapat digunakan ulang.
- Limbah Toksik: zat, subtansi, atau pembungkus yang mengandung
bahan kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh manusia
bersifat racun seperti sisa obat-obatan, botol sisa obat yang tidak
pecah, botol sisa reagen laboratorium, dan lain-lain; KANTONG
PLASTIK WARNA COKLAT
6. Kapan saat yang - Limbah benda tajam di safety box, sampah infeksius, dan sampah
tepat untuk mem- non infeksius dibuang/ diganti setelah ¾ bagian terisi limbah.
buang limbah benda
tajam di safety box,
sampah infeksius,
dan sampah non
infeksius?
7. Apa yang dimaksud - Linen infeksius adalah linen yang terkontamisasi dengan darah,
dengan linen cairan tubuh, dan feses. Linen yang terkontaminasi dengan darah
infeksius? Dan jelas- atau cairan tubuh dimasukkan ke dalam plastik kuning. Bila linen
kan bagaimana terkena feces atau muntahan buang dan bersihkan dulu feses atau
penatalaksanaannya muntahan ke spoolhoek atau toilet dan masukkan linen ke dalam
? plastik kuning.
8. Bagaimana cara etika
batuk/ bersin yang
benar?
(Semua Karyawan)