Page 107 - 45 model pembelajaran spektakuler.indd
P. 107

3.  Pada level berikutnya siswa diminta menerjemahkan 1 atau
                     2 kalimat bahasa asing/daerah ke dalam bentuk bahasa
                     Indonesia (baku/formal).
                 4.  Setelah itu, siswa diminta menerjemahkan 1 atau 2 kalimat

                     bahasa Indonesia (baku/formal) ke dalam bentuk bahasa
                     asing/daerah.
                 5.  Demikian seterusnya. Dari 1–2 kata, meningkat menjadi
                     1 atau 2 kalimat, meningkat lagi menjadi 1–2 paragraf,

                     alenia, subtema, tema/topik pelajaran tertentu, sampai
                     pada menerjemahkan 1–2 buku bahasa asing ke dalam
                     terjemahan Bahasa Indonesia atau sebaliknya.



                 Keunggulan:
                     Melatih ketekunan, ketelitian, dan kegigihan siswa.
                     Dapat melatih dan mengasah kemampuan analisis, daya

                     tangkap, serta daya kritis siswa.
                     Dalam hal penulisan kata atau istilah cenderung terhindar
                     dari kesalahan.



                 Kelemahan:
                     Hanya terfokus pada kemampuan tekstual.
                     Kemampuan vokal (lisan) menjadi kurang terlatih.
                     Kurang aplikatif dalam hal komunikasi langsung. Hal ini

                     biasanya sering terjadi disebabkan adanya perbedaan antara
   http://facebook.com/indonesiapustaka                                   109
                     bunyi vokal yang dihasilkan penterjemah dengan bunyi
                     teks yang tertulis.
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112