Page 62 - E-Modul Berbasis STEM-PjBL Laju Reaksi
P. 62

echnology
                   echnology













                Ada beberapa senyawa kimia dalam tumbuhan yang dapat berkhasiat sebagai
           antioksidan,  diantaranya  berasal  dari  golongan  polifenol,  flavonoid,  vitamin  C,
           vitamin  E,  dan  β-karoten4.  Salah  satu  tanaman  yang  mengandung  antioksidan
           tinggi adalah buah jeruk karena kandungan vitamin C yang tinggi. Infused water
           termasuk salah satu minuman yang dapat menangkal radikal bebas dikarenakan
           pembuatannya  yang  memadukan  beberapa  buah-buahan  yang  mengandung
           vitamin C.

               Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan DPPH. Metode DPPH
          (2,2  Diphenyl-1-picrylhidrazyl)  merupakan  salah  satu  uji  untuk  menentukan
          aktivitas antioksidan penangkal radikal. Metode peredaman radikal bebas DPPH
          didasarkan pada reduksi dari larutan methanol radikal bebas DPPH yang berwarna
          oleh penghambatan radikal bebas. Metode DPPH memberikan informasi reaktivitas
          senyawa  yang  diuji  dengan  suatu  radikal  stabil.  Pengujian  dilakukan  dengan
          membuat infused water terlebih dahulu yang berisi potongan buah sebanyak 100
          gram yang mengandung vitamin C yang direndam dengar air sebanyak 350 mL,
          dan didiamkan selama ± 12 jam.
                Pada proes analisis dilakukan pembuatan larutan DPPH 100 ppm  dengan cara
          di timbang DPPH sebanyak 5 mg dicukupkan dengan etanol 70% dalam labu ukur
          50  mL.  Selanjutnya,  dibuat  larutan  sampel  dengan  cara    Larutan  stok  100  ppm
          dipipet sampel Infused Water  sebanyak 5 mL dan dilarutkan dengan etanol 70%
          sambil  diaduk  homogen  lalu  dicukupkan  volumenya  hingga  50  mL.  kemudian
          dibuat variasi konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10 ppm masing masing 25 mL. Adapun larutan
          pembandingnya yaitu menggunakan 5 mg vitamin C dan dilarutkan dengan etanol
          70% lalu dimasukkan kedalam labu ukur 50 mL, volume dicukupkan sampai tanda
          batas. Selanjutnya pengukuran daya antioksidan dilakukan dengan di pipet 4 mL
          DPPH. Dihomogenkan dan diinkubasi pada suhu 37⁰C pada ruang gelap selama
          30 menit. Salanjutnya diukur absorbansinya.
              Pengujian  aktivitas  antioksidan  dilakukan  dengan  menggunakan  metode
          penangkapan  radikal  DPPH  termasuk  metode  yang  sederhana,  mudah  dilakukan,
          waktu  analisis  yang  cepat,  dan  sampel  yang  digunakan  dalam  jumlah  yang  sedikit.
          Berdasarkan  nilai  LoD  dan  LoQ  metode  uji  DPPH  lebih  efektif  dan  efisien
          dibandingkan  dengan  metode  FRAP  (Ferric  Reducing  Antioxidant  Power)  dan
          FIC(Ferrous  Ion  Chelating).  Aktivitas  antioksidan  dari  minuman  infused  water
          dinyatakan  dalam  %  inhibisi  terhadap  radikal  DPPH.  %  inhibisi  diperoleh  dari
          perbedaan antara absorbansi DPPH kontrol dan sampel yang diukur menggunakan
          instrumen  Spektrofotometer  UV-Vis.  Sedangkan  besarnya  aktivitas  antioksidan
          diperoleh  dari  nilai  IC50.  Prinsip  dari  metode  DPPH  adalah  senyawa  antioksidan
          akan mendonorkan atom hidrogennya pada radikal DPPH, sehingga menyebabkan
          DPPH  menjadi  bentuk  tereduksi  yang  bersifat  nonradikal.  DPPH  dalam  bentuk
          nonradikal akan kehilangan warna ungu. Pudarnya warna ini ditandai pula dengan
          penurunan  absorbansi  DPPH  pada  panjang  gelombang  maksimum  yang  diukur
          spektrofotometer menggunakan UV-VIS (Herlina, et al., 2022).

                                                                                                                47
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67