Page 36 - Modul Pembelajaran Perkembangbiakan Tumbuhan Berbasis Kearifan Lokal dan Profil Pelajar Pancasila
P. 36
Cerita Rakyat : “Pohon Penyelamat Desa”
Di sebuah desa kecil yang terletak di tepi pantai, hiduplah seorang nenek bijak
bernama Nenek Sari. Nenek Sari dikenal oleh penduduk desa sebagai pelindung
alam dan pengetahuan tentang tanaman. Suatu hari, desa tersebut mengalami badai
besar yang mengakibatkan gelombang laut menerjang rumah-rumah penduduk.
Banyak orang kehilangan harta benda dan merasa putus asa.Setelah badai mereda,
Nenek Sari mengumpulkan anak-anak desa dan menceritakan kisah tentang pohon
mangrove yang tumbuh di sepanjang pantai. Ia menjelaskan bahwa akar-akar pohon
mangrove berfungsi sebagai penghalang alami yang melindungi desa dari
gelombang besar dan erosi pantai. "Jika kita menanam lebih banyak pohon
mangrove, kita bisa melindungi desa kita dari bencana seperti ini," kata Nenek Sari.
Anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian dan bersemangat untuk
membantu. Mereka mulai mengumpulkan biji-biji mangrove dari pohon-pohon
yang ada di sekitar mereka. Dengan bimbingan Nenek Sari, mereka belajar cara
menanam biji mangrove di area pesisir yang terkena dampak badai. Mereka
menggali lubang kecil dan menanam biji-biji tersebut dengan penuh
harapan.Seiring waktu, biji-biji mangrove itu tumbuh menjadi pohon-pohon yang
kuat. Akar-akar mereka menyebar luas dan membentuk benteng alami di sepanjang
garis pantai. Ketika musim hujan tiba dan ombak mulai menerjang, pohon-pohon
mangrove itu berhasil menahan gelombang besar dan melindungi desa dari
kerusakan lebih lanjut. Penduduk desa sangat bersyukur kepada Nenek Sari dan