Page 15 - E-Book Ekosistem Terintegrasi Nilai Kearifan Lokal Sendang Made
P. 15
b. Komponen abiotik
Komponen abiotik dalam ekosistem merujuk pada unsur tak hidup
atau faktor lingkungan fisik yang mempengaruhi kehidupan organisme
dalam suatu ekosistem. Komponen abiotik mencakup faktor-faktor seperti
suhu, cahaya, air, tanah, angin, dan ketersediaan nutrisi. Faktor-faktor ini
secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup,
distribusi, dan aktivitas organisme hidup. Komponen – komponen abiotik
tersebut antara lain:
1. Suhu
Suhu mempengaruhi metabolisme organisme, pertumbuhan,
dan aktivitas reproduksi. Organisme hidup memiliki rentang suhu
yang dapat ditoleransi dan mereka beradaptasi sesuai dengan suhu
lingkungan. Perubahan suhu yang ekstrem atau fluktuasi suhu yang
tiba-tiba dapat memiliki dampak negatif pada organisme dan dapat
mengganggu keseimbangan ekosistem.
Hal tersebut juga berpengaruh pada ekosistem Sendang Made
di Kabupaten Jombang. Ekosistem Sendang Made memiliki suhu
yang tergolong stabil dengan rentang suhu air pada kolamnya berkisar
0
0
antara 23 - 25 C. Adapun suhu tanah pada ekosistem tersebut
0
0
berkisar antara 30 – 34 C. Rentang suhu yang tidak berubaha secara
signifikan menunjukkan bahwa di lingkungan Sendang Made tersebut
tidak mengalami fluktuasi suhu yang cukup signifikan.
2. Cahaya
Cahaya juga merupakan komponen abiotik yang sangat
penting dalam ekosistem, terutama bagi tumbuhan. Cahaya matahari
adalah sumber energi utama dalam proses fotosintesis, di mana
tumbuhan
mengubah
energi cahaya
menjadi energi
kimia dalam
bentuk glukosa.
Tingkat cahaya
yang diterima
oleh tumbuhan
mempengaruhi
laju fotosintesis, Gambar 1. Kawasan Sendang Made disinari
pertumbuhan, dan cahaya matahari
perkembangan (Sumber: Dokumentasi pribadi, 2023)
mereka. Selain itu, tingkat cahaya juga mempengaruhi pola hidup dan
perilaku organisme lain, seperti aktivitas makan, migrasi, dan
5