Page 18 - E_merged
P. 18

E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA MATERI USAHA DAN ENERGI




                                          HUKUM KEKEKALAN ENERGI

                                                      MEKANIK



                1       Rumusan Hukum Kekekalan Energi Mekanik

                    Coba cermati kembali latihan soal nomor 5 kegiatan evaluasi terkait bola basket yang di

               lempar membentuk gerak parabola! Pada pembahasan soal nomor 5 didapatkan bahwa energi
               mekanik pada posisi awal, posisi di titik tertinggi, dan posisi di keranjang hasilnya sama.

                    Peristiwa ini merupakan salah satu fenomena berlakunya hukum
               kekekalan energi mekanik. Artinya jumlah energi kinetik dan energi

               potensial selalu tetap pada tiap kedudukan. Keadaan ini memenuhi

               syarat  yaitu tidak ada gaya lain yang bekerja selain gaya gravitasi.
               Bentuk hukum kekekalan energi dinyatakan sebagai berikut. Jumlah

               energi mekanik tetap

                                                            1  =      2                James Prescott Joule

                                                      1  +      1  =      2  +             (1818 – 1889)
                                                                        2
                                                                                          Ia adalah seorang
                                            1                 1
                                                                   2
                                                 2
                                                   +        =        +                 ilmuwan Inggris yang
                                            2    1        1   2    2        2
                                                                                          berminat dengan
               Rumusan ini diperoleh dari dua pernyataan tentang usaha, yaitu:             Fisika. Dengan
                                                                                       percobaan, ia berhasil
                  = ∆    dan    =  ∆                                     (1.1)          membuktikan bahwa
                          
                                          
                                                                                        panas tak lain adalah
               Jika masing-masing diuraikan, akan diperoleh sebagai berikut.            suatu bentuk energy.
                                                                                        Dengan demikian ia
                                                       ∆   =  ∆                         berhasil mematahkan
                                                                    
                                                            
                                                                                         teori kalorik, teori
                                                        2         1  =  (     2       )   yang menyatakan
                                                                           1
                                                                                       panas sebagai zat alir.
                                                      2  +      2  =      1  +    1     “Energi tidak dapat
                                                                        
                                                                                        diciptakan ataupun
                                                            2  =      1                   dimusnahkan”


               Mari kita lakukan analsisi pada gerak getaran seperti ilustrasi                Sumber:
                                                                                          https://rb.gy/5ge

               gambar  di  samping.  Di  titik  keseimbangan  (y  =  0),                        6bk
               kecepatannya  maksimal,  yaitu     =     ,  energi  kinetik  dan
               energi potensial dapat kita hitung sebagai berikut.




                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23