Page 4 - REVISI _ MAMLUUL HASANAH_MODUL MATERI AJAR (BAHAN AJAR REMEDIAL PENGAYAAN BERBASIS TIK)
P. 4

1


                   A.  Pendahuluan

                           Teknologi Informasi dan Komunikasi pada mulanya adalah alat penyampaian
                      pesan-pesan  penerangan  bukan  desain  untuk  tujuan  pembelajaran.  Kemudian

                      banyak ahli melihat banyak potensi yang ada pada media  ini  untuk  dimanfaatkan

                      bagi  pendidikan.  Setelah  dilakukan  berbagai percobaan dan penelitian, terlihat
                      potensi  yang  besar  dan  luas  dari  media  ini  untuk  digunakan  menjadi  alat

                      penyampaian pesan-pesan pembelajaran.
                           Kemajuan  IPTEK  telah  membawa  perubahan  pesat  dalam  kehidupan

                      manusia.   Pekerjaan   yang   dikerjakan   oleh   manusia   secara   manual   bisa
                      digantikan   oleh   mesin.   Informasi   dan  Komunikasi   dapat   diakses    dengan

                      mudah  dan  cepat  sesuai  kebutuhan.  Dengan  demikian  kemajuan  IPTEK  telah

                      mempengaruhi   semua  ruang  lingkup  kehidupan  termasuk  juga  dalam  dunia
                      pendidikan.

                           Menurut  M.J  Langeveld  (Rubiyanto,  2003:20)  pendidikan  adalah  kegiatan
                      membimbing  manusia  menuju  kedewasaan  dan  mandiri.  Dalam  pendidikan

                      terdapat  perbuatan  belajar  baik  oleh siswa  maupun  oleh  guru.  Kegiatan  belajar

                      menimbulkan  terbentuknya  kebiasaan  yang  berupa  tingkah laku  yang  semakin
                      terampil  dan  efisien.  Kegiatan  belajar  ini  bertujuan  untuk  memperoleh

                      perubahan tingkah laku yang permanen dan lebih maju.
                           Di  bidang  pendidikan,  fenomena  ini  adalah  tantangan  yang  dapat  dibilang

                      tidak  hanya  berfokus  pada  yang  diajarkan,  tetapi  juga  cara  pengajarannya  yang

                      mana  pendidikan  tersebut  sendiri  didasarkan  pada  kebutuhan  untuk  memenuhi
                      kebutuhan  yang  ada  di  masa  depan.  Sudah  menjadi  konsumsi  umum  bahwa

                      pendidikan sekarang dipandang sebagai proses seumur hidup bukan hanya sebagai
                      batu  loncatan  ke  arah  dunia  professional.  Pendidikan  4.0  ini  dianggap  sebagai

                      peluang bagi sekolah yang siap menumbuhkan kesiapan peserta didiknya memasuki
                      babak  baru  dunia  pendidikan  yang  berubah  begitu  cepat.    Guru  dituntut  tidak

                      hanya  harus  mampu  mengubah  cara  berpikir  anak  didiknya  menghadapi  segala

                      rintangan  yang mereka  alami,  tetapi  juga punya  peran  heroik  yang tidak  mudah
                      digantikan;  betapa  pentingnya  peran  guru  bagi  masa  depan  anak-anak  didiknya.

                      Peran  guru  lebih  kompleks  daripada  era  sebelumnya.  Kompleksitas  itu

                      ditunjukkan,  misalnya,  bagaimana  seorang  guru  mesti  merespon  beragam
                      kebutuhan anak didik yang berubah, perkembangan teknologi yang demikian cepat

                      merambah dan mengisi dunia, atau tuntutan meraih keunggulan dari masyarakat,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9