Page 25 - Modul Batu-Bata
P. 25
GLOSARIUM
Batu bata : Bahan bangunan berbentuk persegi panjang yang terbuat dari tanah
liat atau bahan campuran seperti pasir dan semen yang telah
dibakar.
Konstruksi : Proses membangun struktur bangunan, termasuk penggunaan batu
bata sebagai salah satu elemen konstruksi.
Bata merah : Jenis batu bata yang biasa terbuat dari tanah liat yang kemudian
dibakar hingga mengeras.
Bata ringan : Jenis batu bata dengan berat yang lebih ringan daripada bata
konvensional, biasanya terbuat dari bahan seperti pasir, kapur, dan
bubuk semen.
Mortar : Campuran pasir, semen, dan air yang digunakan untuk
menyambungkan batu bata dalam konstruksi.
Mortar Cor : Proses pengisian ruang antara batu bata dengan mortar untuk
memperkuat struktur.
Tumpukan Bata : Susunan batu bata secara berbaris atau bertumpuk dalam
konstruksi.
Dinding Batu Bata: Dinding yang terdiri dari susunan batu bata untuk membentuk
struktur bangunan
SNI : Standar teknis yang digunakan di Indonesia untuk mengatur
kualitas dan spesifikasi produk, termasuk batu bata.
Konstruksi Rongga : Konstruksi menggunakan batu bata berongga, yang memberikan
ruang udara di dalamnya untuk meningkatkan isolasi termal dan
akustik.
Mortar Adukan : Campuran mortar yang digunakan untuk mengikat batu bata.
Rencana Letak Bata : Rencana atau sketsa yang menunjukkan tata letak batu bata dalam
konstruksi.
Gerendel : Balok horizontal yang digunakan untuk mendukung beban dan
mencegah perpindahan pada dinding batu bata.
Reng : Balok vertikal yang digunakan untuk mengikat dan memperkuat
dinding batu bata.
Plesteran : Proses melapis dinding dengan plester untuk memberikan
permukaan yang lebih halus dan estetis.
MODUL WORKSHOP BATU-BETON P a g e 20 | 22