Page 34 - E Modul (7).pdf
P. 34
KONSEP 4 BUNGA
D. Struktur Bunga
Bunga merupakan modifikasi dari batang dan daun, bunga merupakan struktur pokok tumbuhan,
sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan. Struktur bunga secara umum terdiri dari tangkai bunga,
dasar bunga, perhiasan bunga dan organ reproduktif.
1. Bunga Sebagai Alat Reproduksi
Bunga merupakan organ reproduksi angiospermae. Bunga terdiri atas sekelompok daun khususnya
yang disebut sepala, petala, stamen dan karpela. sepala biasanya berwarna hijau, dan seluruh sepala
disebut kelopak bunga (kaliks). Petala biasanya berwarna dan menarik, keseluruhannya disebut dengan
mahkota bunga (korola). Tiap stamen mempunyai sebuah tangkai sari (filamen), yang di bagian
ujungnya terdapat ruang sari berisi gamet jantan atau sel sperma. Karpela ada yang tunggal, ada yang
berkelompok. Karpela secara keseluruhan disebut putik, yang dapat dibedakan menjadi tiga bagian
yaitu:
1. Bagian basal adalah bakal buah (ovarium)
2. Bagian tengah merupakan tangkai yang disebut tangkai putik (stilus)
3. Bagian ujung disebut kepala putik (stigma)
1. Tangkai bunga (Petiola/pedisella), berfungsi menyangga bunga.
2. Kelopak bunga (kaliks/sepal), berfungsi melindudgi bunga saat kuncup.
3. Mahkota bunga (koralla/petal), berfungsi menarik perhatian serangga untuk membantu
penyerbukan.
4. Benang sari (stament), adalah alat kelamin jantan penghasil sebuk sari (pollen) yang berasal dari
mikrospora.
5. Putik (karpel), adalah alat kelamin betina penghasil ovum dan inti kandung lembaga sekunder
(IKLS) yang berasal dari megasspora. Putik terdiri dari kepala ( stigma), tangkai (stillus) dan butuh
serbuk (tuba pollen.
6. Ovarium yaitu bakal buah yang akan membesar menjadi buah setelah pembuahan.
7. Ovulum, yaitu bakal biji yang terdapat dalam ovarium yang mengandung sel kandung lembaga
(embrio) yang akan menjadi biji.
8. Dasar bunga (reseptakel), tempat melekatnya mahkota bunga, benang sari dan putik.
28