Page 5 - DIGITAL BOOK KEMUHAMMADIYAHAN
P. 5
diberikan oleh Sayyid Bakri Syatha dengan
harapan agar ia mampu mewarisi pemikiran
Ahmad Ibn Zaini Dahlan.
2. Pengetahuan dan pengalaman Ahmad Dahlan
selama di Makkah menjadi inspirasi baru baginya
tentang pemahaman dan keislaman dan
pentingnya penanaman benih pergerakan di
Indonesia.
Pada tahun 1896, Ahmad Dahlan beserta
keluarganya mendapatkan musibah, karena sang
ayah wafat. setelah sang ayah wafat Ahmad Dahlan
diminta menggantikan jabatan dan tugas-tugasnya
sebagai khatib Masjid Agung Kauman Yogyakarta. Ia
pun menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan ia
juga menunaikan tugas-tugas yang telah di tetapkan.
selain itu Ahmad Dahlan juga mengajarkan agama
[4]

