Page 64 - Microsoft Word - 9bc1-0ddb-f02f-a1bb
P. 64
Rangkuman
1. Sistem gerak manusia terbagi atas dua, yaitu sistem gerak aktif dan sistem gerak pasif, otot
sebagai sistem gerak aktif sedangkan sistem gerak pasif adalah tulang.
2. fungsi tulang adalah sebagai berikut:
a. alat gerak pasif.
b. memberikan bentuk tubuh.
c. Menahan dan menegakkan tubuh.
d. Tempat melekatnyaotot.
e. Melindungi organ vital seperti otak, jantung, dan paru-paru.
f. Tempat pembentukan sel darah pada sumsum tulang.
g. Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor.
3. Rangka manusia terbagi atas dua, yaitu rangka aksial dan apendikular.
rangka aksial terdiri atas tulang tengkorsk, tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada,
sedangkan rangka apendikular terdiri atas tulang bahu, tulang gelang panggul, dan tulang anggota
gerak.
4. menurut jenisnya, tulang di bedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
5. menurut bentuknya, tulang di bedakan menjadi tulang pipih, tulamh pendek, dan tulang pipa.
6. hubungan antar tulang disebut artikulasi atau persendian, yang di kelompokkan menjadi
sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.
7. Otot manusia meliputi tiga jenis yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung.
8. sifat kerja otot dapat dibedakan atas otot anagonis dan otot sinergis. Otot antagonis merupakan
otot yang hubungan kerjanya saling berlawanan sedangkan otot sinergis merupakan otot yang
hubungan kerjanya saling berkerjasama secara bersamaan.
9. Otot dapat melakukan kontraksi. Kontraksi otot terjadi mengikuti teori model geseran (luncuran
filamen). Filamen otot ada dua jenis yaitu filamen halus (tipis) dan kasar (tebal).
10. Saat otot berkontraksi diperlukan energi yaitu dalam bentuk ATP. Energi ATP diperoleh dengan
respirasi aerob dan anaerob. Penimbunan asam laktat dalam otot terjadi sebagai akibat dari usaha
otot dalam pemenuhan energi kontraksi otot melalui proses aerob. Asam laktat dapat
menimbulkan kelelahan.
11. Gangguan pada otot dan tulang dapat mengganggu pergerakan dari manusia. Gangguan dan
penyakit pada otot disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi virus, infeksi bakteri, maupun
aktivitas.
12. Kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan teknologi guna
mengatasi kelainan pada sistem gerak.
13. Teknologi biopsi merupakan teknologi yang diyakini cocok untuk mengatasi kelainan lemahnya
otot. Sedang teknologi EMG cocok untuk menentukan kelainan otot atau gangguan hantaran
listrik pada membran otot
55