Page 1 - 3 File BAB 2
P. 1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KESULITAN BELAJAR
1. Pengertian kesulitan belajar
Masalah kesulitan belajar yang sering dialami peserta didik di
sekolah, merupakan masalah penting yang perlu mendapatkan perhatian
yang serius dikalangan para pendidik. Dikatakan demikian, karena
kesulitan belajar yang dialami peserta didik di sekolah akan membawa
dampak negatif, baik terhadap diri siswa itu sendiri maupun terhadap
1
lingkungannya. Peserta didik lamban dan berprestasi rendah adalah
peserta didik yang kurang mampu menguasai pengetahuan dalam batas
waktu yang telah ditentukan karena ada faktor tertentu yang
mempengaruhinya. Faktor itu antara lain disebabkan lemahnya
kemampuan siswa menguasai pengetahuan dan ketrampilan dasar tertentu.
Pengetahuan dan keterampilan dasar itu pada umumnya berkisar pada
pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Akibat kelemahan itu, siswa
2
akan selalu menghadapi kesulitan mempelajari pengetahuan yang lainnya.
Hal ini termanifestasi dalam bentuk timbulnya kecemasan, frustasi, mogok
sekolah, droup out, keinginan untuk berpindah-pindah sekolah karena
malu telah tinggal kelas beberapa kali dan lain sebagainya.
Demikian kenyataan yang sering kita jumpai pada setiap peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan efektifitas
belajar.
Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa
Inggris learning disability. Menurut The United States Office of Education
1
Hallen, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Jakarta : Ciputat Press, 2002), hlm.
123.
2
Cece Wijaya, Pendidikan Remedial, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hlm.
52.
15