Page 27 - E-BOOK KORESPONDENSI
P. 27

C. Teknik menyampaikan pesan telepon
                      Berilah waktu kepada lawan bicara anda di telepon untuk mencatat pesan yang ingin anda
           sampaikan.  Saat  anda  mendiktekan  nama-nama  atau  angka-angka,  berilah  jeda  sejenak  pada
           potongan kalimat untuk memberikan waktu kepada lawan bicara anda mencatat pesan tersebut.

           D. Teknik mengakhiri panggilan telepon keluar
                      Apabila semua data yang dibutuhkn sudah diperoleh, untuk mengakhir pembicaraa, segera
           ucapakan terimakasih.
           Contoh:”Terimakasih atas segala informasi Bapak, Selamat pagi.”
           Setelah  pembicaraan  usai,  segera  letakkan  gagang  pesawat  telepon  dengan  hati-hati  dan
           perlahan agar menimbulkan kesan yang baik terhadap penerima telepon.



           Langkah-Langkah  dan  Teknik  Menerima


           Panggilan Telepon Masuk



           1.Langkah-Langkah Menerima Panggilan Telepon Masuk
           a. Siapkan alat tulis (pensil atau bolpoin) dan buku catatan (block note atau spiral book). Alat tulis
           dan buku catatan harus selalu tersedia di atas meja kerja, sehingga seorang administrasi kantor
           atau sekretaris tidak perlu membuangbuang waktu hanya untuk menacri kertas dan alat tulis. Hal
           ini sangat berguna apabila ada pesan dari penelepon yang perlu dicatat.
           b. Jangan biarkan telepon bordering lebih dari tiga kali. Citra perusahaan dapat pula tercermin
           dari bagaimana para karyawan menaggapi dering telepon masuk.
           c.  Setelah  panggilan  telepon  masuk  diangkat,  selanjutnya  sampaikan  salam  sesuai  waktu,
           sebutkan nama perusahaan anda, lalu nama anda, dan tawarkan bantuan. Contoh :”Selamat pagi,
           PT Prima, dengan Ani. Ada yang bisa saya bantu?”, atau “PT Prima, selamat siang, dengan Novi,
           ada yang bisa saya bantu?”
           d.  Apabila  panggilan  telepon  masuk  tersebut  untuk  staf  administrasi  kantor/sekretaris,  maka
           setelah  penelepon  menyampaikan  akan  bicara  dengan  staf  administrasi  kantor/sekretaris,
           tanganilah langsung tanpa memberitahukan atasan.
           e. Menerima panggilan telepon masuk untuk atasan:
           1) Apabila atasan ada di tempat
           ·Setelah penelepon menyampaikan permohonan untuk berbicara “Bisa bicara dengan Bapak/Ibu
           …(nama atasan)?”, tanyakan identitas instansi/perusahaan dan keperluan si penelepon.
           Contoh:
           -“Maaf, dengan Bapak/Ibu siapa saya berbicara, dan dari mana, Pak/Bu?”
           -“Saya berbicara dengan Bapak/Ibu siapa dan dari instansi/perusahaan apa?”
           -Setelah  penelepon  menjawab,  selanjutnya  tanyakan  “Boleh  saya  tahu  ada  keperluan  apa,
           Pak/Bu?”
           ·Setelah  penelepon  menyampaikan  identias  dan  perusahaannya,  kemudian  mintalah  waktu
           untuk konfirmasi, dahulu dengan atasan anda.
           Contoh :
           -“Bisa ditunggu, Pak/Bu, saya akan sambungkan dengan Bapak/Ibu …(nama atasan).”
           -“Sebentar, Pak/Bu, saya akan sambungkan dengan Bapak/Ibu …(nama atasan).”
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32