Page 5 - Modul HUKUM NEWTON
P. 5
Hukum Newton 1
Bunyi: “Jika resultan pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap
diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.
Berdasarkan hukum ini, kamu dapat memahami bahwa suatu benda cenderung
mempertahankan keadaannya. Benda yang diam akan cenderung untuk tetap diam dan benda
yang bergerak akan cenderung untuk tetap bergerak. Oleh karena itu, Hukum Newton I juga
disebut sebagai hukum kelembaman atau hukum inersia.
Contoh penerapan Hukum Newton I dapat kamu amati apabila kamu sedang dalam kendaraan
yang sedang bergerak kemudian direm secara mendadak, maka badan kamu akan terdorong
ke depan. Itulah yang dimaksud dengan “kecenderungan untuk tetap melaju”. Contoh lainnya
dapat kamu amati apabila kamu sedang duduk pada kendaraan yang diam kemudian bergerak
secara mendadak, maka badan kamu akan tersentak ke belakang. Itulah yang dimaksud
dengan “kecenderungan untuk tetap diam”.
Contoh-contoh diatas merupakan peristiwa kelembaman atau inersia. Sifat kelembaman suatu
benda ditentukan oleh massa benda tersebut. Makin besar massa benda, maka
kelembamannya akan semakin besar.
Massa merupakan besaran inersia suatu benda. Semakin besar massa suatu benda, maka akan
semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut melakukan akselerasi
atau percepatan. Selain itu, massa benda yang besar akan lebih susah untuk digerakkan dari
posisi diam dan susah dihentikan dari kondisi bergerak.
Hukum Newton 2
Bunyi: “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya
dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total
yang bekerja padanya”.
Berdasarkan Hukum Newton II, kamu dapat memahami bahwa suatu benda akan bertambah
kelajuannya jika diberikan gaya total yang arahnya sama dengan arah gerak benda. Akan
tetapi, jika arah gaya total yang diberikan pada benda tersebut berlawanan dengan arah gerak
benda maka gaya tersebut akan memperkecil laju benda atau bahkan menghentikannya.