Page 65 - Buku Keterbacaan
P. 65

C. Kelebihan dan Kekurangan Formula Fog Index

                    Hasil  uji  keterbacaan  sangat  diperlukan  untuk  mengukur  tingka
                 keterbacaan  siswa  sehingga  dapat  disesuaikan  dengan  bahan  ajar.
                 Untuk  menguji  keterbacaan  dapat  menggunakan  Formula  Flesch,
                 Fog Index, SMOG, Grafik Fry, dan BI dalam memprediksi tingkat
                 keterbacaan yang dapat diuji secara manual ataupun menggunakan
                 aplikasi SPSS 16.0. Secara umum penggunakan  menunjukan bahwa
                 tidak ada perbedaan kecermatan hasil dengan penggunaan kecermatan
                 penggunaan uji keterbacaan lainnya. Namun, jika menggunakan teks
                 berbahasa  Indonesia  menujukkan  hasil  yang  tidak  cermat.  Dengan
                 demikian,  dapat  diduga,  bahwa  variabel  jenis  teks  bisa  dijadikan
                 faktor penentu keterbacaan teks berbahasa Indonesia (Putra, 2013).




            Rangkuman


                1.  Formula  keterbacaan  Fog  Index  adalah  cara  untuk  menentukan
                    tingkat keterbacaan suatu teks yang ditemukan oleh Gunning
                2.  Formula  keterbacaan  Fog  Index  menggunakan  rumus  RGL:  0,4
                    (sl+Dw)
                3.  Kelemahan  formula  keterbacaan  Fog  Index  lebih  akurat  jika

                    menggunakan bahasa Inggris
                4.  Kelebihan formula keterbacaan Fog Index adalah alat keterbacaan
                    yang dapat membantu untuk menghitung tingkat keterbacaan yang

                    akurat.














 58                                                                                    59
 Formula Keterbacaan Fry                                     Bahan Ajar Keterbacaan
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70