Page 25 - E-Module Sistem Peredaran Darah Manusia Terintegrasi Keislaman Kelas XI
P. 25
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Kelas XI SMA/MA Terintegrasi Keislaman
KEGIATAN
Kata al-qalb, sebagaimana tertera pada hadis di atas, dapat diartikan
PEMB.
dalam dua pengertian. Pertama, makna batiniah (abstrak). Al-Qalb memiliki
1
pengertian sesuatu yang tidak nyata atau abstrak, yaitu sesuatu yang tidak
dapat dilihat atau diraba. Pengertian inilah yang pada umumnya dipahami,
bahwa al-qalb artinya adalah ‘hati’ sebagaimana tertera dalam untaian doa
yang selalu dipanjatkan, “Ya muqallib al-qulub sabbit qalbi’ala dinik” (“Wahai
zat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami pada agama-
Mu.”)
Kedua, makna lahiriah (fisik), Imam Al-Ghazali, seorang ulama asal
Iran, menjelaskan bahwa kata al-qalb dapat diartikan sebagai benda yang
berwujud nyata dan riil, yaitu segumpal daging yang berbentuk dan
berukuran segenggam tangan manusia yang terletak di rongga dada
sebelah kiri. Dari pengertian ini, yang dimaksud al-qalb adalah jantung
manusia. Dengan demikian, al-qalb (jantung) merupakan sumber tenaga
bahkan kehidupan karena di sini dipompakan darah yang mengandung
oksigen yang akan menghidupi organ-organ lain di seluruh tubuh. Organ-
organ tubuh yang lain dapat bekerja dan berfungsi dengan baik manakala
jantung ini juga bekerja dengan baik.
Pada hadis diatas, Rasulullah Saw. menggunakan kata al-qalb untuk
menunjuk segumpal daging yang memang lazim diartikan sebagai jantung.
Dalam bahasa arab, untuk menunjukkan organ hati atau liver digunakan
kata al-kabid. Ketika Rasulullah Saw. mensabdakan kata mudgah (segumpal
daging) beliau memberi isyarat dengan menggenggam tangannya. Dengan
demikian, dapat dipahami bahwa mudgah yang dimaksud adalah objek
yang berbentuk dan berukuran segenggam tangan manusia. Ini sesuai
dengan bentuk dan ukuran jantung manusia. Oleh karena itu, pengertian
al-qalb sebagai jantung pada konteks hadis diatas juga relevan dengan
kondisi dan perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran saat ini. Jantung
16
25