Page 12 - MODUL NABATI XI
P. 12

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN
           A.  Mengidentifikasi dan Menunjukkan
             Buah Segar untuk Satuan Produksi

              Buah  adalah  bagian  tanamam  hasil
            perkawinan  antara  putik  dan  benang  sari.   dengan  metil-alkohol.  Protopektin  tersusun
            Pada umumnya buah merupakan tempat b        dari  rantai  ikatan  tersebut  serta  molekul
            i j i . S e c a r a b o t a n i , b u a h a d a l a   ikatan-ikatan  silang  (crosslinked),  dan
            h  perkembangan  dari  bunga,  termasuk  di   protopektin adalah merupakan bahan dasar
            dalamnya  terdapat  biji.  Buah  merupakan   dari  pektin  dalam  buah-buahan  yang
            jaringan yang mengelilingi biji, kecuali buah   dihidrolisis  oleh  enzim  protopektinase
            jambu  mete  yang  mempunyai  biji  di  luar   dengan  indikator  pada  proses  pemasakan
            daging  buah.  Contohnya:  buah  pisang,    buah.

            belimbing,  jeruk,  nanas,  sawo,  pepaya,     Pengolahan  buah-buahan  merupakan
            apel,  rambutan,  amngga,  delima,  anggur,   upaya untuk mengolah dan mengawetkan,
            semangka, melon, dan lain-lain.             yaitu  dengan  mengubah  buah-buahan

              Buah-buahan  merupakan  produk  yang      menjadi   produk-produk   olahan   yang
            mudah rusak, baik secara mekanis maupun     mempunyai kenampakan, rasa, warna, dan
            fisiologis. Kerusakan mekanis dapat terjadi   aroma  yang  khas.  Produk  olahan  buah
            akibat  gesekan,  penumpukan  ataupun       banyak jenisnya, setiap jenis produk olahan
            kesalahan  pemanenan,  sehingga  terjadi    buah memerlukan bahan dasar buah yang
            memar  dan  luka  pada  buah.  Kerusakan    berbeda tingkat kematangannya.

            fisiologis  contohnya  terjadi  penurunan      Prinsip   pengolahan    buah-buahan
            secara  fisiologis  pada  buah  yang  akhirnya   ditentukan oleh proses dan produk yang d
            terjadi pelunakan tekstur buah dan keriput.   ih a sil ka n . Ada be b e ra pa p r in sip
                                                        pengolahan  buah-buahan,  yaitu  sebagai
              Buah-buahan  adalah  salah  satu  hasil
            pertanian  yang  dapat  dijadikan  sumber   berikut.

            bahan  makanan/  minuman  karena  zat-zat/     Pengeringan,   prinsip   pengeringan
            senyawa  yang  terkandung  di  dalamnya        dilakukan  pada  buah  yang  akan  dibuat
            sangat  bermanfaat  begi  kesehatan  tubuh     sale,  seperti  sale  pisang,  yaitu  dengan
            makhluk hidup, termasuk manusia. Secara        mengeluarkan  air  yang  terkandung
            empiris,  komposisi  kimia  yang  terkandung   dalam  buah  dengan  cara  dikeringkan,
            di  dalamnya  terdiri  atas  air,  karbohidrat,      baik secara alami ataupun buatan.
            protein,  lipida,  vitamin,  asam  organik,
            pigmen,  mineral,  enzim,  dan  senyawa
            flavour.  Karbohidrat   yang  terkandung
            dalam buah-buahan merupakan salah satu
            komponen yang banyak ragamnya, seperti:
            pati,  gula  sederhana  (glukosa),  lignin,
            selulosa,   lignoselulosa,   dan   pektin.
            Senyawa  pektin  mempunyai  peranan                              Gambar 2.1 Sale Pisang(Sumber:
            penting  dalam  pengolahan  buah  tertentu,         https://food.detik.com/info-kuliner/d-3688050/ sale-pisang-
                                                                        kering-dan-basah-yang-enak-untuk-camilan)
            yaitu  pada  proses  pengolahan  jam/  selai,
            jelly,  marmalade,  dan  preserve.  Substansi   2  .  Penggulaan,  prinsip  penggulaan
            pektin yang bukan sepenuhnya karbohidrat       diterapkan pada produk olahan  buah, b
            dibentuk  oleh  rantai  ikatan  1-4  D-asam    a i k s e b a g a i p e m a n i s m a u p u
            galakturonat yang biasanya berupa ester        n pengawet. Prinsip penggulaan sebagai
                                                           pemanis  diterapkan  antara  lain  pada
                                                           produk sari buah. Sedangkan prinsip p e
                                                           n g g u l a a n s e b a g a i p e n g a w e t
                                                 11        diterapkan antara lain pada produk jam,
                                                           jelly, sirop, dan dodol.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17