Page 107 - umipdf
P. 107
F. MATERI
1. Shalat Jama’
1 Pengertian Shalat Jama;
Jama’ berasal dari Bahasa Arab yang berarti “mengumpulkan”.
Sedangkan yang dimasud dengan shalat jama’ yaitu mengumpulkan
shalat. Artinya, mengerjakan dua shalat fardhu yang lima dalam satu
51
waktu. Jika pelaksanaan dua shalat diwaktu shalat pertama maka
disebut dengan jama’ taqdim. Contohnya melaksanakan shalat dhuhur
dan ashar secara bersamaan di waktu shalat dhuhur. Jika pelaksanaan
shalat fardhu di waktu shalat yang kedua disebut dengan jama’ ta’khir.
Seperti melaksanakan shalat dhuhur dan ashar secara bersamaan dishalat
52
ashar.
2 Syarat Diperbolehkannya Shalat Jama’
Kapankah kita diperbolehkan menjama’ shalat? Bepergian dengan
syarat-syarat yang telah terpenuhi untuk mengqashar shalat. Jika syarat-
syarat yang memperbolehkan shalat qashar terpenuhi, maka juga
diperbolehkan menjama’ shalat, baik jama’ taqdim maupun jama’
ta’khir.
Dalam kondisi hujan yang deras, turunnya salju, dan cuaca sangat
dingin juga termasuk syarat diperbolehkannya menjama’ dua shalat
fardhu. Tetapi hukum boleh hanya berlaku pada jama’ taqdim dan
diperbolehlan menjama’ ta’khir. Selain itu, hukum boleh juga bagi umat
51 Syamsul Hidayat dan Abdullah Aly, Al-Ubudiyah (Surakarta: LPPIK UMS, 2018), hlm. 146
52 Tim Penyusun, Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII. Hlm 181.
F I K I H M A D R A S A H T S A N A W I Y A H K E L A S V I I 101