Page 85 - Cream Modern Minimalist Marketing Business Proposal
P. 85

Pada  level  tinggi  kita  bisa  pingsan  bahkan  mati.  Ketika  karbon

              monoksida  dihirup,  ia  memasuki  paru-paru  dan  berikatan
              dengan  hemoglobin  sel  darah.  Akibatnya,  hemoglobin  yang
              seharusnya  mengangkut  dan  mendistribusikan  oksigen  ke

              seluruh  tubuh  akan  terganggu.  Tubuh  akan  kekurangan  O₂  dan

              hal ini dapat menyebabkan kematian.


              Berita 3
                      Polusi Udara di IndonesiaTerburuk di Asia Tenggara



















                                       ambar 11.   Polusi di Jakarta
                                         Sumber : CNBC Indonesia



                     Sudah  bukan  rahasia  lagi  bahwa  beberapa  waktu  lalu  kualitas
               udara  di  Jakarta  berada  dalam  kategori  tidak  sehat  dan  tak

               layak hidup. Hal ini pun menjadi sorotan nasional dan global.
               Hal  ini  pun  membuat  banyak  orang  ingin  mengetahui  penyebab

               polusi  udara  tersebut.  Beberapa  orang  menuding  Pembangkit
               Listrik  Tenaga  Uap  (PLTU)  berbasis  batu  bara  sebagai

               penyebab  buruknya  kualitas  udara  di  kota  Jakarta  dan

               sekitarnya.  Namun,  fakta  berkata  lain,  penyebab  utama  polusi
               udara di ibu kota berasal dari kendaraan bermotor.
                     Mengutip  paparan  Menteri  Lingkungan  Hidup  dan  Kehutanan

               (LHK)     Siti    Nurbaya,        terkait       peningkatan         kualitas       udara

               Jabodetabek,  yang  disampaikan  pada  Rapat  Terbatas  Kabinet
               di    Istana       Negara,        Jakarta         Senin      (14/8/2023),         sektor

               transportasi  merupakan  pengguna  bahan  bakar  paling  besar  di
               Jakarta.        Data        itu     menunjukkan,           sektor        transportasi

               berkontribusi  sebesar  44%  dari  penggunaan  bahan  bakar  di
               Jakarta,  diikuti  industri  energi  31%,  lalu  manufaktur  industri

               10%, sektor perumahan 14%, dan komersial 1%.





                                                                                                     75
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90