Page 30 - e-Modul Berbasis Kontekstual
P. 30
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
SUB BAB 2
Konservasi keanekaragaman
hayati
konservasi merupakan salah satu cara untuk melestarikan sumber daya alam.
Organisme yang ada dalam lingkungan perlu adanya konservasi untuk menjaga
kelangsungan suatu makluk hidup di dalam lingkungan. Konservasi dapat dilakukan dengan
cara menciptakan lingkungan yang aman dan juga nyaman bagi makluk hidup. Konservasi
juga dapat digunakan untuk organisme agar tidak terjadi kepunahan. Konservasi juga dapat
diartikan bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga organisme tersebut berada
terus di habitatnya terjaga dengan baik. Konservasi organisme dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu konservasi yang dilakukan di habitat organisme dan konservasi yang dilakukan
diluar habitat organisme
Gambar 1.15 Konservasi lahan untuk keanekaragaman hayati dan trumbu
karang
Sumber Asril et al., (2022)
A. Konservasi in-situ
Konservasi in-situ dilakukan dengan memeliharanya dihabitat asli. Konservasi in-situ
bersifat pasif, karena dilakukan hanya dengan mengamankan tempat tumbuh atau
habitat alaminya suatu jenis tumbuhan atau hewan. Tumbuhan dan hewan diberikan
kesempatan untuk berkembang dan bertahan dalam lingkungan alam dan habitatnya
yang asli tanpa adanya campur tangan manusia. Tempat untuk konservasi
keanekaragaman hayati secara in-situ, antara lain kawasan pelestarian alam, suaka alam,
cagar alam, suaka margasatwa, cagar biosfer, tanaman nasional, taman hutan raya dan
taman wisata alam
23