Page 10 - EGE_Bab 2 Martabat Pekerjaan
P. 10
Untuk kalangan sendiri
PGSM 2022 - PERKANTAS JAKARTA
MARTAIIAT l'EI\ERJAAN 49
nas matahari ... kcpuasan akan kcbutuhan matcri dan kcinginan dari
klaki cfan pcrcmpuan ... saat bisnis-bisnis mcnghasilkan bcnda-bcnda
matcri yang mcningkatkan kcscjahtcraan komunitas, mcrcka tcrlibat
dalam pekcrjaan yang pen ting di mata Allah. "' 19
Dalam .Nfazmur 65: 9-10 dan Nlazmur 104:30, kita mcndapati Al
lah mengelola t:anah dengan mengairinya melalui tunmnya hujan, clan
melalui Roh Kudus-Nya, "membaharui muka bumi." Namun, dalam
Yohanes 16:8-11, Roh Kudus dikatakan menginsyafkan dan mcyakin
kan orang akan dosa dan penghakiman Allah-yang adalah sesuatu
yang dilakukan oleh seorang pengkhotbah. J adi di sini kita melihat
bahwa Roh Allah berkebun dan mengkhotbahkan Injil. Keduanya
adalah pekerjaan Allah. Bagaimana kita bisa mengat:akan bahwa satu
jenis peke1jaan tinggi dan mulia dan lainnya rcndah dan menist:akan?
Kita t:elah memulai dengan baik jika kita memahami kebaikan cip
taan dan martabat pekerjaan. Kita bekerja dalam dunia yang luar biasa,
yang dirancang setidaknya sebagian bagi kesenangan kita. Penulis Kit:ab
Kejadian mengajar kita bahwa kita harus merasa kagum saat kita bcrdiri
di hadapan kekayaan ciptaan, ka.rena ciptaan bcrkcriapan dengan ke
hidupan. Allah tan1paknya senang akan keanekaragaman da.n krcatifitas.
Tempa.t-tempat lain dalam Alkita.b bica.ra bahwa kegiatan kreatif Allah
dimotivasi oleh sekadar rasa senang untuk mencipta (lihat Ams. 8:27-
31). lni, juga, adalah bagian dari rencana Allah bagi pekerjaan tentang
seperti apa itu seharusnya jika. kita tidak mengalami kejatuhan ke dala.m
dosa, yang menodai segala sesuatu termasuk pekerjaan kita.
Kita dibentuk untuk kerja dan martabat yang diberinya kepada kita
sebagai umat manusia, terlepas dari status atau bayarannya. Implikasi
praktis dari prinsip ini luar biasa. Kita memiliki kemerdekaan untuk
mencari pekerjaan yang cocok dengan karunia dan gairah kita. Kita
bisa terbuka terhadap kesempatan-kesempatan yang lebih besar un
tuk bekerja saat ekonomi lemah dan pekerjaan tidak terlalu banyak.
Kita tidak lagi memiliki dasar untuk merasa direndahkan atau merasa
lebih hebat. Dan setiap orang Kristen harus mampu mcngidcntifikasi,
dcngan keyakinan dan kepuasan, cara-cara dimana pekerjaannya bcr
partisipasi dengan Allah dalam kreatifita.s dan pcngembangan-Nya.
Untuk menolong kita melakukannya, kita berpaling kepada pcmaham
an alkitabiah tentang budaya.
Untuk kalangan sendiri
PGSM 2022 - PERKANTAS JAKARTA