Page 13 - e-modul
P. 13
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat baru. Meskipun materi tersebut mengalami perubahan bentuk dan
wujud, tetapi sifat fisikanya masih dimiliki. Perubahan fisika hanya bersifat
sementara karena setelah berubah dapat dikembalikan ke materi asalnya. Misalnya,
air yang berubah menjadi es batu tidak menghasilkan materi baru. Es batu adalah air
dalam wujud padat. Jadi, yang berubah hanya wujudnya saja, sedangkan sifatnya
tidak berubah. Es batu dapat di ubah lagi wujudnya menjadi air dengan cara
dipanaskan. Berikut ini adalah contoh bentuk perubahan fisika dalam kehidupan
sehari-hari.
a. Perubahan air menjadi es batu (membeku).
b. Perubahan uap air menjadi air (mengembun).
c. Perubahan air menjadi uap air (menguap).
d. Lilin yang meleleh.
e. Perubahan dari kayu menjadi meja.
f. Perubahan kain menjadi baju dan celana.
g. Gula larut ke dalam air.
h. beras diubah menjadi tepung beras
i. kayu di ubah menjadi kursi
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru dengan
sifat yang berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia disebut juga reaksi
kimia. Suatu materi yang mengalami perubahan kimia tidak dapat dikembalikan lagi
kepada keadaan semula. Contohnya adalah perubahan dari besi menjadi karat besi.
Sifat dari karat besi sangat berbeda dengan sifat besi. Karat besi tidak dapat diubah
lagi menjadi besi. Berikut ini adalah penyebab terjadinya perubahan kimia dan
contoh perubahan kimia yang diakibatkannya.
a. Proses Bernafas
Proses bernafas mengubah oksigen (O2) menjadi karbondioksida (CO2).
Perubahan oksigen (O2) menjadi karbondioksida (CO2) termasuk perubahan
kimia.
7
Modul pembelajaran IPA – Perubahan Zat