Page 12 - e-Module Ikatan Kimia Ghinna
P. 12
A. Kestabilan Unsur
Kalimat “unsur-unsur kimia yang berada di alam umumnya
bukan tersedia dalam bentuk atom bebas” dalam kegiatan
relating mengindikasikan adanya satu golongan unsur yang
keberadaannya dalam bentuk bebas dan stabil di alam.
Golongan tersebut adalah golongan gas mulia.
Gas mulia berada di alam dalam kondisi atom tunggal (mon-
oatomik) dengan keadaan yang stabil. Dua ilmuwan asal
Amerika dan Jerman, Lewis dan Kossel (1916) mengemukakan
bahwa atom-atom unsur gas mulia ini stabil atau sukar
bereaksi dengan atom-atom lain maupun atom-atom sejenis
dan cenderung dalam keadaan atom tunggal karena
konfigurasi elektronnya. Oleh karena itu, konfigurasi elektron
atom gas mulia dijadikan rujukan untuk kestabilan atom-atom
lain. Konfigurasi elektron gas mulia dapat dilihat pada Tabel 1.1
berikut.
Tabel 1.1 Konfigurasi elektron gas mulia
Unsur No. Atom Konfigurasi Elektron
Elektron Valensi
Helium [He] 2 2 2
Neon [Ne] 10 2 8 8
Argon [Ar] 18 2 8 8 8
Kripton [Kr] 36 2 8 18 8 8
Xenon [Xe] 54 2 8 18 18 8 8
Radon [Rn] 86 2 8 18 32 18 8 8
Atom-atom unsur selain gas mulia cenderung berikatan
dengan atom unsur sejenis atau berbeda melalui ikatan kimia
untuk membentuk senyawa atau molekul agar mencapai
keadaan stabil. Berdasarkan Tabel 1.1, atom-atom unsur gas
mulia stabil karena sudah memenuhi aturan duplet dan
aturan oktet.
2