Page 37 - Buku SKI XI MA
P. 37

penguasa  untuk  hidup  mewah,  bahkan  cenderung  glamour,  membuat  para

                            pengasa  banyak  yang  terlena  dan  cenderung  kurang  memperhatikan  urusan-
                            urusan negara.  Hal  ini menjadi  awal  mula melemahnya kepemimpinan dalam

                            pemerintahan Daulah Abbasiyah
                        b.  Persaingan Antar Bangsa

                                   Orang-orang Persia masih merasa tidak puas atas posisi yang didapatkan
                            dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah. Mereka menginginkan sebuah Daulah

                            dengan khalifah dan pegawai dari Persia pula. Bangsa Arab beranggapan bahwa

                            darah  yang  mengalir  di  tubuh  mereka  adalah  darah  istimewa  dan  mereka
                            menganggap rendah bangsa non-Arab di dunia Islam.

                                   Setelah  Al-Mutawakkil  naik  tahta,  dominasi  tentara  Turki  tak

                            terbendung  lagi.  Sejak  itu  kekuasaan  Daulah  Abbasiyah  sebenarnya  telah
                            berakhir. Kekuasaan berada di tangan orang-orang Turki. Posisi ini kemudian

                            direbut oleh Daulah Buwaih, bangsa Persia pada periode ketiga dan selanjutnya
                            beralih kepada Daulah Saljuk pada periode keempat.

                        c.  Kemerosotan Ekonomi
                                   Daulah  Abbasiyah  mengalami  kemunduran  di  bidang  ekonomi

                            bersamaan  dengan  kemunduran  di  bidang  politik.  Pada  periode  pertama,

                            pemerintahan  Daulah  Abbasiyah  merupakan  pemerintahan  yang  kaya.
                            Pendapatan  yang  masuk  lebih  besar  dari  pengeluaran,  sehingga  Baitul  Mal

                            penuh dengan harta. Setelah Daulah Abbasiyah memasuki periode kemunduran,
                            pendapatan menurun, sementara pengeluaran semakin meningkat lebih besar.

                                   Menurunnya      pendapatan    tersebut   disebabkan    oleh    semakin
                            menyempitnya  wilayah  kekuasaan,  banyaknya  kerusuhan  dalam  negeri

                            mengganggu perekonomian rakyat, diperingannya pajak dan banyaknya daulah-

                            daulah kecil yang memerdekakan diri dan tidak lagi membayar upeti.
                        d.  Konflik Keagamaan

                                   Persoalan  fundamental  dalam  kegiatan  keagamaan  juga  ikut  berperan

                            dalam menambah beban persoalan pemerintah. Fanatisme keagamaan berkaitan
                            erat dengan persoalan kebangsaan. Konflik yang dilatarbelakangi agama tidak

                            terbatas pada konflik antara Muslim dan zindik atau Ahlussunnah dengan Syi`ah
                            saja, tetapi juga antar aliran dalam Islam. Munculnya perbedaan pendapat yang

                            tidak terselesaikan memicu konflik yang berkepanjangan.







                                                             SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XI 23
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42