Page 20 - Tugas MuPM ke - 4 oleh Artha Taruji Borneo Hutagaol
P. 20

Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu
                         objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-
                         keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-
                         batang terpisah Berikut simulasi diagram batang, kamu dapat mengubah-ubah diagram
                         batang yang ada

                      c.  Diagram Lingkaran

                         Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang
                         berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian
                         atau  persen  dari  keseluruhan.  Untuk  membuat  diagram  lingkaran,  terlebih  dahulu
                         ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut
                         pusat  sektor  lingkaran.  Perhatikan  contoh  berikut  ini.  Berikut  simulasi  diagram
                         lingkaran, kamu dapat mengubah-ubah diagram lingkaran yang ada


                   3.  Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Histogram, Poligon dan Ogive

                       1. Distribusi Frekuensi Tunggal

                      Data  tunggal  seringkali  dinyatakan  dalam  bentuk  daftar  bilangan,  namun  kadangkala
                      dinyatakan  dalam  bentuk  tabel  distribusi  frekuensi.  Tabel  distribusi  frekuensi  tunggal
                      merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.

                      2. Distribusi Frekuensi Kelompok
                      Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
                      kelompok,  yaitu  cara  penyajian  data  yang  datanya  disusun  dalam  kelas-kelas  tertentu.
                      Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.

                      Langkah ke-1 menentukan Jangkauan (J) = Xmax – Xmin

                      Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus “Sturgess” yaitu: K= 1 + 3,3
                      log n dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan bulat positif
                      hasil pembulatan ke bawah.
                      Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan rumus:

                                 J

                         I = ––––

                                K

                      Langkah ke-4 menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah
                      interval kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval kelas terakhir.

                      Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan menentukan nilai
                      frekuensi setiap kelas dengan sistem turus.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25