Page 2 - ALI MARWAN ABROR_TUGAS AKHIR (MEMBUAT BUKU)
P. 2
KATA PENGANTAR
Matematika adalah bahasa universal untuk menyajikan gagasan atau pengetahuan secara formal dan presisi
sehingga tidak memungkinkan terjadinya multi tafsir. Penyampaiannya adalah dengan membawa gagasan
dan pengetahuan konkret ke bentuk abstrak melalui pendefinisian variabel dan parameter sesuai dengan
yang ingin disajikan. Penyajian dalam bentuk abstrak melalui matematika akan mempermudah analisis dan
evaluasi selanjutnya.
Permasalahan terkait gagasan dan pengetahuan yang disampaikan secara matematis akan dapat diselesaikan
dengan prosedur formal matematika yang langkahnya sangat presisi dan tidak terbantahkan. Karenanya
matematika berperan sebagai alat komunikasi formal paling efisien. Perlu kemampuan berpikir kritis-
kreatif untuk menggunakan matematika seperti uraian diatas: menentukan variabel dan parameter, mencari
keterkaitan antar variabel dan dengan parameter, membuat dan membuktikan rumusan matematika suatu
gagasan, membuktikan kesetaraan antar beberapa rumusan matematika, menyelesaikan model abstrak yang
terbentuk, dan mengkonkretkan nilai abstrak yang diperoleh. Buku Matematika Kelas X untuk Pendidikan
Menengah ini disusun dengan tujuan memberi pengalaman konkret-abstrak kepada peserta didik seperti
uraian diatas.
Pembelajaran matematika melalui buku ini akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan
gagasan dan pengetahuan konkret secara abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak yang terkait, dan
berlatih berfikir rasional, kritis dan kreatif. Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan
pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan matematika yang
dituntut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang
metode-metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara
matematis dan menyelesaikannya, dan bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan
taat aturan.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik
diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran
guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersedian
kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain
yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Buku ini merupakan edisi kedua
sebagai penyempurnaan dari edisi pertama. Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih.
PENULIS
ii

