Page 80 - e-modul interaktif TaRL_ Revisi 1_ Versi 12_Neat
        P. 80
     Gelombang  akan  mengalami  difraksi  ketika  panjang
                            gelombangnya  lebih  besar  daripada  lebar  celah  yang  dilewatinya.
                            Cahaya dengan panjang gelombang λ yang melewati celah sempit
                            berukuran  d,  dengan  d  lebih  kecil  dari  λ,  mengalami  difraksi.
                            Difraksi menyebabkan cahaya melentur dan menyimpang sebesar
                            θ  dari  arah  semula.  Pola  interferensi  terang  atau  maksimum
                            kemudian  terlihat  pada  layar.  Kondisi  yang  menyebabkan  pola
                            difraksi  maksimum  serupa  dengan  kondisi  yang  terjadi  pada
                            interferensi  celah  ganda,  yaitu  ketika  gelombang  sefase.
                            Persamaan berikut menjelaskan hal ini.
                            Jika  terjadi  pola  difraksi  minimum,  gelombang  akan  berlawanan
                            fase, sesuai dengan Persamaan
                            Penentuan  panjang  gelombang  cahaya  melalui  praktikum  kisi
                            difraksi dapat dilakukan dengan menggunakan Persamaan
                            Dengan  sin  θ  =  y/l  (dapat  dilihat  pada  Gambar  2.12),  di  mana  k
                            adalah konstanta kisi yang nilainya sama dengan 1/d (goresan/m),
                            p adalah jarak pola interferensi pada layar (m), l adalah jarak antara
                            layar  dan  kisi  (m),  n  adalah  orde  difraksi,  dan  λ  adalah  panjang
                            gelombang (m).
                         D. Polarisasi dan Dispersi
                               Perubahan acak arah getar gelombang cahaya menjadi satu arah
                              getaran  tetap  disebut  polarisasi  yang  memperlihatkan  medan
                              listrik pada titik yang dilalui oleh gelombang. Penyimpangan pada
                              titik-titik medium selalu berada dalam posisi tegak lurus terhadap
                              arah  rambat  gelombang.  Gelombang  yang  penyimpangannya
                              konsisten  seperti  bergerak  dari  atas  ke  bawah  mengalami
                              polarisasi linier.
                                                                                                                                                                                                 79
     	
