Page 4 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 4
Prakata
Setiap perubahan besar dalam kehidupan anak, sering kali dimulai dengan
pertanyaan-pertanyaan kecil yang tak selalu terucap. Seperti, "Kenapa
dadaku terasa nyeri?", "Kenapa darah keluar dari bawah?", atau "Boleh
nggak aku suka sama teman?" Pertanyaan-pertanyaan sederhana namun
sarat makna inilah yang menjadi dasar lahirnya modul Series 2 ini.
Melanjutkan seri sebelumnya, Parent As Teacher: Pendidikan Seksual untuk
Meningkatkan Kapasitas Orang Tua Remaja Disabilitas Intelektual – Series
2 menyelami lebih dalam dinamika pubertas yang dialami anak, baik laki-
laki maupun perempuan. Modul ini tidak hanya bicara soal perubahan
tubuh, tapi juga perubahan perasaan, relasi sosial, dan tantangan dalam
menjaga batasan diri. Di sinilah peran orang tua menjadi begitu penting:
sebagai pendamping, pelindung, sekaligus sahabat belajar anak di masa
transisi yang penuh rasa ingin tahu.
Modul ini kami rancang agar orang tua tidak lagi merasa sendirian dalam
menjawab pertanyaan sulit atau menghadapi situasi yang mengejutkan.
Dengan bahasa yang sederhana, pendekatan visual, dan petunjuk langkah
demi langkah, kami berharap setiap orang tua bisa merasa lebih percaya
diri untuk menjelaskan apa itu menstruasi, mimpi basah, perubahan suara,
bahkan perilaku seksual yang muncul secara alami. Tak kalah penting,
modul ini juga membantu membangun komunikasi yang hangat dan
terbuka—karena kami percaya, percakapan yang baik di rumah adalah
fondasi perlindungan terbaik untuk anak.
Anak-anak dengan disabilitas intelektual memang membutuhkan
pendekatan yang lebih sabar dan bertahap. Tapi mereka tetap bisa belajar,
tumbuh, dan menjaga diri—asal orang tua diberi ruang, alat, dan
keberanian untuk mendampingi. Karena itu, modul ini bukan hanya
panduan teknis, tapi juga wujud harapan: bahwa pendidikan seksual yang
inklusif bisa dimulai dari rumah, oleh orang tua, dengan cinta.
Selamat membaca, menerapkan, dan berjalan bersama anak—selangkah
demi selangkah.
Salam,
Penulis

