Page 44 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 44

Menyentuh atau menggosok alat kelamin di ruang tamu, kelas,
                      atau kendaraan
                      Mengangkat atau melepas celana tanpa alasan

                      Menempel  atau  menyentuh  tubuh  orang  lain  (misalnya,
                      memeluk orang asing, menyentuh dada, paha, atau wajah)
                      Mengeluarkan pertanyaan atau komentar yang bersifat seksual
                      Meniru adegan dari video, film, atau media sosial


                 Mengapa Ini Terjadi pada Remaja Disabilitas Intelektual?
                 Perilaku ini biasanya bukan karena anak "nakal", melainkan karena:
                 1. Tidak memahami batas antara ruang pribadi dan ruang publik

                    Remaja  DI  mungkin  belum  tahu  bahwa  perilaku  tertentu  hanya
                    boleh  dilakukan  di  tempat  tertutup,  seperti  kamar  tidur  atau
                    kamar mandi.

                 2. Kesulitan dalam mengatur impuls dan dorongan tubuh
                    Ketika merasa gatal, terangsang, atau penasaran, anak langsung
                    bertindak tanpa mempertimbangkan tempat dan situasi.
                 3.  Meniru tanpa filter
                   Anak  dengan  DI  sangat  visual  dan  mudah  meniru  apa  yang

                   dilihat  di  TV,  YouTube,  atau  dari  orang  di  sekitarnya,  tanpa
                   paham konteksnya.
                 4. Menjadikan perilaku seksual sebagai alat komunikasi atau
                     kenyamanan
                   Dalam beberapa kasus, menyentuh alat kelamin dilakukan bukan

                   karena  rangsangan  seksual,  tetapi  karena  rasa  nyaman  atau  cara
                   menenangkan diri dari stres.
                 5. Kurangnya pemahaman tentang privasi dan batasan tubuh
                     orang lain
                   Anak mungkin berpikir bahwa karena tubuhnya adalah miliknya,
                   ia  boleh  memperlihatkannya  kapan  pun.  Atau,  ia  belum  tahu
                   bahwa  menyentuh  orang  lain  tanpa  izin  bisa  menimbulkan

                   ketidaknyamanan bahkan dianggap tidak pantas secara hukum.







                                                                  Parent As Teacher - series 2  40
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49