Page 45 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 1
P. 45
Mengajarkan konsep ruang publik dan ruang pribadi kepada anak
dengan disabilitas intelektual bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat
penting untuk dilakukan. Dengan pemahaman ini, anak belajar
bagaimana bersikap sesuai dengan situasi dan tempat, serta tahu cara
melindungi diri dari potensi bahaya di lingkungan sekitarnya. Kunci
keberhasilan dalam mendidik anak disabilitas intelektual adalah
pengulangan, kesabaran, dan pendekatan yang konsisten. Orang tua
adalah guru pertama dan utama dalam pembentukan sikap dan perilaku
anak. Semakin dini anak dikenalkan pada batasan sosial, semakin besar
peluang mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya
diri, dan terlindungi dari risiko yang tidak diinginkan. Mari terus
dampingi anak-anak kita dengan cinta, pemahaman, dan ilmu. Karena
perlindungan terbaik bagi anak dimulai dari rumah, dimulai dari orang
tua.
G. Perilaku di Ruang Publik dan Pribadi
Sebagai orang tua, kita tentu ingin anak kita bisa diterima dengan baik
di lingkungan sosialnya. Salah satu cara penting untuk mencapainya
adalah dengan mengajarkan perilaku yang sesuai di tempat umum dan
pribadi.
Remaja dengan disabilitas intelektual mungkin membutuhkan waktu
dan contoh nyata agar bisa memahami kapan dan di mana mereka boleh
melakukan suatu hal. Karena itu, peran orang tua sangat penting sebagai
pembimbing yang sabar dan konsisten.
Perilaku yang Pantas di Tempat Umum
Berikut beberapa contoh perilaku yang pantas di tempat umum:
Menyapa orang lain dengan senyum atau melambaikan tangan.
Duduk dengan rapi dan tidak mengganggu orang lain.
Berbicara dengan suara pelan, tidak berteriak.
Menutup mulut saat batuk atau bersin.
Mengucapkan “tolong”, “terima kasih”, atau “permisi”.
Tidak menyentuh tubuh orang lain tanpa izin.
Tidak membuka pakaian di tempat umum.
Parent As Teacher 39

