Page 6 - LAPORAN BULANAN DEPUTI KARANTINA IKAN
P. 6
OPERASIONAL
KARANTINA IKAN
yakni Ikan hias air tawar, Koi, Cupang, Ikan Mas Koki dan Benih
Bandeng. Semakin tingginya lalu lintas perdagangan ikan dan produk
perikanan yang merupakan media pembawa HPIK dari suatu Area ke
Area lain, dan/atau masuk dan keluar dari wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, tingginya lalulintas perdagangan tersebut
meningkat pula potensi risiko tersebarnya hama penyakit ikan
karantina (HPIK), Deputi Bidang Karantina Ikan sesuai tugas pokok
dan fungsinya dalam melindungi NKRI dari masuk, keluar dan
tersebarnya HPIK, salah satu upaya melalui pemantauan HPIK.
Langkah-langkah pelaksanaan pemantauan HPIK dilakukan
melalui perencanaan pemantauan HPIK Tahun 2025. Pemantauan
HPIK dilakukan sesuai Peraturan Kepala Badan Karantina Indonesia
Nomor 12 Tahun 2024 tentang Tatacara Pemantauan hama dan
Penyakit Hewan Karantina, serta organisme pengganggu tumbuhan
karantina. Pemantauan ini dilakukan sebanyak 2 (dua) periode
dengan keterwakilan musim kemarau dan musim penghujan. Adapun
pemantauan dan/atau Surveilans HPIK dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui masih ada atau tidaknya HPIK yang pernah
ditemukan di suatu Area; mengetahui dan menemukan penyakit ikan
tertentu di suatu Area; atau mengetahui dan memastikan ada atau
tidaknya HPIK pasca pemasukan impor serta Mendukung klaim bebas
penyakit tertentu sesuai persyaratan area atau negara tujuan; yang
selanjutnya data pemantauan HPIK digunakan untuk Penetapan
Laporan Bulan Januari 3