Page 16 - Modul Interaktif Flipbook Materi Pengambilan Gambar Produksi
P. 16
13 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 5
C. Prosedur Pengoperasian Kamera Video
1. Pemilihan dan Persiapan Kamera Video
Pemilihan jenis kamera video biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan produksi/kameramen seperti jenis-jenis kamera yang telah
dijelaskan diatas. Namun ada beberapa aspek yang harus
dipertimbangkan di dalam memilih kamera, berikut adalah aspek-
aspek yang sering digunakan;
a) Mudah dioperasikan.
Salah satu keputusan penting sebelum membeli kamera adalah
melihat cara kerjanya. Kameramen tentunya tidak ingin
melewatkan momen menarik yang ingin mereka abadikan, karena
butuh beberapa penekanan tombol dan beberapa menit untuk
mulai merekam.
b) Format hasil rekaman.
Bagaimana cara melihat rekaman kamera? Haruskah seorang
profesional mengubahnya menjadi format yang dapat dilihat, atau
cukup tancapkan ke komputer atau TV dan lihat hasilnya segera.
c) Resolusi hasil rekaman.
Kualitas gambar kamera sangat ditentukan oleh kualitas resolusi.
Kamera tersedia dalam berbagai resolusi mulai dari VGA hingga
megapixel. Sebaliknya, layar monitor mungkin memiliki resolusi
640x480 atau 1024x768.
d) Bingkai per detik.
Kamera yang bagus memiliki frame per second (FPS) yang tinggi.
FPS rendah akan menghasilkan perekaman video yang terputus-
putus. Kamera paling sederhana memiliki 15 fps dan hasilnya
masih berombak. Sementara 25 fps sudah cukup untuk diikuti mata
tanpa melihat keluar dari sentuhan dengan anggaran paling
sedikit.
e) Termasuk kamera manual atau otomatis
Kamera kelas atas memiliki kontrol manual penuh. Kontrol fokus
manual, kontrol eksposur manual, white balance manual, kontrol
level audio manual, dll. Kamera juga dapat diatur dengan kontrol
otomatis jika videografer sedang bergerak, tetapi videografer yang
serius lebih memilih kontrol manual.
MODUL PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI