Page 5 - YAYASAN SOSIAL MANDIRI KARYA - COMPANY PROFILE
P. 5

Sebagai tokoh masyarakat, selain mengajar santri di majlis sendiri, beliau juga aktif
        mengajar  masyarakat  di  majlis-majlis  Ta’lim,  masjid-masjid  dan  musholla  di
        lingkungan Desa Gerem seperti, Kampung Kawista, Cupas, Kelotoh, Cikuasa, Sumur
        wuluh,  dan  kampung-kampung  lainnya.  Disamping  itu  beliau  juga  aktif  dalam
        kegiatan  sosial  dengan  mendirikan  Yayasan  Sosial  Mandiri  Karya  bekerja  sama
        dengan  beberapa  karyawan  PT.  KS  Cilegon.  Dengan  berdirinya  yayasan  ini  juga
        akhirnya  beliau  bisa  memfasilitasi  pendidikan  kesetaraan  bagi  masyarakat  sekitar
        yang tidak mampu sekolah di sekolah umum.


        Pada tahun 2008, pendiri Yayasan Sosial Mandiri Karya ini dipanggil oleh Allah SWT
        tepatnya tanggal 30 April 2008 pada usia 65 tahun. Beliau meninggalkan 1 istri, 4
        anak  laki-laki  dan  2  anak  perempuan  serta  7  cucu.  Sepeninggal  beliau,  tongkat
        estafet kepemimpinan Yayasan Sosial Mandiri Karya dan pesantren diteruskan oleh
        putra  kedua  beliau  yakni  Ust.  Ahmad  Nasrudin,  S.Ag  hingga  sekarang.  Dalam
        kepemimpinan  beliau  inilah  Yayasan  Sosial  Mandiri  Karya  dan  Pesantren  lebih
        dikembangkan  lagi  dengan  mendirikan  asrama-asrama  santri  agar  bisa  menetap
        dan bermukim di pesantren, kemudian sekolah-sekolah formal dan Non formal juga

        didirikan yakni RA Yayasan Sosial Mandiri Karya, TKA Yayasan Sosial Mandiri Karya
        dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Yayasan Sosial Mandiri Karya.


































                                                                                  KH. M. Romli Sakam
                                                                                    Pendiri Yayasan



                YAYASAN SOSIAL
                  MANDIRI KARYA
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10