Page 12 - YAYASAN SOSIAL MANDIRI KARYA - COMPANY PROFILE
P. 12

METODE  PEMBELAJARAN






                 Metode Sorogan


        Sorogan  berasal  dari  bahasa  Jawa  sorog  yang  berarti  menyodorkan.

        Metode ini merupakan kegiatan pembelajaran bagi para santri yang lebih
        menitik  beratkan  pada  pengembangan  kemampuan  perseorangan

        (individual), di bawah bimbingan seorang kiyai.
        Metode sorogan lebih efektif dari pada metode-metode yang lain dalam
        dunia pesantren. Dengan cara santri menghadap kiyai atau ustadz secara
        individual untuk menerima pelajaran secara langsung, kemampuan santri

        dapat  terkontrol  oleh  kiayinya.  Dengan  metode  ini  memungkinkan  bagi
        seorang  guru  (kiyai)  untuk  mengawasi,  menilai  dan  membimbing  secara

        maksimal  kemampuan  seorang  murid/santri  dalam  menguasai  pelajaran,
        atau  sebagai  pendidikan  dasar  di  Yayasan  pesantren,  untuk  menguasai
        bahasa Arab yang menjadi bahasa kitab.

        Selain  hal  tersebut  di  atas,  Tim  Ditpekapontren  Departemen  Agama  RI
        (2003:77)  juga  mencatat  beberapa  kelebihan  metode  sorogan  sehingga
        bisa disebut sebagai metode yang intensif. Kelebihan-kelebihan tersebut

        diantaranya:
        ·Ada interaksi individual antara kiai dan santri
        ·Santri sebagai peserta didik lebih dapat dibimbing dan diarahkan dalam

        pembelajarannya, baik dari segi bahasa maupun pemahaman isi kitab.
        ·Dapat dikontrol, dievaluasi dan diketahui perkembangan dan kemampuan
        diri santri.

        ·Ada komunikasi efektif antara santri dan pengajarnya.
        ·Ada kesan yang mendalam dalam diri santri dan pengajarnya.




























           YAYASAN SOSIAL

           MANDIRI KARYA
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17