Page 16 - E-modul
P. 16
2) Menghubungkan dua potongan botol tersebut dengan lem besi, kemudian ditutup
dengan lakban.
3) Memotong kertas karton dengan bentuk sayap (bentuk sesuai keinginan) dengan jumlah
4 buah.
4) Kemudian rekatkan pada ujung botol yang tidak dipotong menggunakan lakban bening.
5) Melubangi tutup botol bagian atas untuk memasang pemberat (batu/lilin)
6) Buatlah bagian nosecone menggunakan kertas karton. Caranya buatlah lingkaran
dengan diameter yang diinginkan. Tergantung dari ujung botol lancip atau tumpul.
Apabila ujung botol semakin lancip maka diameter lingkarannya harus semakin lebih
lebar. Kemudian buatlah bentuk kerucut. Rekatkan sisinya menggunakan doubletape.
7) Masukan pemberat ke dalam kerucut dan rekatkan di ujung kerucut dengan double tape
agar posisinya tetap saat meluncur. Kemudian satukan nosecone dengan botol
mengunakan lakban bening.
8) Tahap selanjutnya pembuatan landasan roket dengan menghubungkan pipa-pipa yang
telah dipotong sesuai ukuran yang ditentukan.
b. Pengambilan Data
1) Letakkan roket pada landasan
2) Hubungkan pentil pompa ban dengan dob ban pada roket
3) Pompa ban hingga roket terbang
4) Ukur panjang lintasan yang dilalui roket hingga berhenti di tanah
5) Nyalakan stopwatch saat roket mengalami tumbukkan pertama dengan tanah.
6) Ukur panjang lintasan setelah roket bertumbukkan dengan tanah
7) Tuliskan data yang telah diperoleh ke dalam tabel yang disediakan
E. Tabel Pengamatan
No. Massa awal Kecepatan keluar air Waktu Massa akhir
roket (kg) (m/s) (s) roket (kg)
1
2
3
4
5
-2
Keterangan : (g = 10 m/s )
8