Page 8 - Modul Virus_Delvina Winda
P. 8
2
Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1882 dengan adanya
penyakit yang menimbulkan bintik kekuningan pada daun tembakau. Ilmuan
jerman bernama Adolf Mayer menemukan bahwa penyakit tersebut dapat
menular ketika tanaman yang ditelitinya menjadi sakit setelah disemprot
dengan getah dari tanaman yang sakit. Dari hasil penelitiannya, Meyer
menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih
kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Dimitri
Ivanowsky pada tahun 1892 yang berasal dari Rusia menemukan bahwa
getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih
dapat menimbulkan penyakit bakteri, lalu ia menyimpulkan bahwa bakteri
tersebut berbentuk lebih kecil, sehingga masih dapat melewati penyaring
yang dipakainya, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang masih dapat
menembus saringannya.
Pada tahun 1897 penelitian mendapatkan banyak penyakit itu
menulari tanaman tembakau lain. ini dilanjutkan oleh peneliti Belanda yang
bernama Martinus Beijerinck, ia menyatakan bahwa agens infeksi yang ada
dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena
kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang meskipun telah
ditransfer beberapa kali antar tanaman. Akhirnya disimpulkan bahwa patogen
mosaik tembakau bukanlah bakteri tetapi merupakan sejenis cairan hidup
pembawa penyakit. Pada tahun 1935, Wendell Meredith Stanley dari
Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mozaik
yang kini dikenal sebagai virus mozaik tembakau. Virus ini juga merupakan
virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada
tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche dan H.Ruska.
2