Page 20 - Latihan Flip
P. 20
Pada prinsipnya penilaian mutu protein yang kita konsumsi dapat dilakukan
secara in vitro (secara kimia dan enzimatis) dan in vivo (yaitu secara biologis dengan
menggunakan hewan percobaan). Secara in vitro penilaian mutu protein dilakukan
dengan metoda skor kimia yaitu dengan mengevaluasi komposisi asam amino esensial
suatu protein dan , ketersediaan (bio-availabilitas) asam amino (metode lisin tersedia).
Metoda enzimatis yaitu dengan menghitung daya cerna suatu protein, serta nilai PER
yang dihitung berdasarkan nilai cerna dan komposisi asam amino suatu protein. Adapun
metode biologis untuk evaluasi mutu protein protein pada umumnya menggunakan tikus
putih (albino rat) sebagai hewan percobaan. Parameter yang ditetapkan dalam evaluasi
nilai gizi suatu protein secara biologis, antara lain PER (protein efficiency ratio), nilai cerna
atau daya cerna, nilai biologis, dan net protein utilization (NPU). Protein efficiency ratio
(PER) pada dasarnya menghitung efisiensi suatu protein makanan yang digunakan
untuk sintesis protein di dalam tubuh.
Komisi Ahli FAO/WHO, telah merekomendasikan untuk mengevaluasi mutu
protein secara teoritis, karena hasil-hasil penelitian para ahli telah membuktikan bahwa
evaluasi secara teoritis memberikan hasil yang hampir sama dengan penelitian
laboratorium, apalagi jika perhitungan laboratorium sulit dilakukan. Penilaian mutu
protein secara teoritis pada prinsipnya menggunakan data dari hasil-hasil penelitian
terdahulu. Adapun data dasar yang dibutuhkan adalah Daftar Kandungan Asam Amino
Esensial (DKAE), Pola Kecukupan Asam Amino Esensial (PKAE) bagi tubuh menurut
kelompok umur, dan Nilai Cerna atau Mutu Cerna (Digestibilty) protein berbagai jenis
pangan.
2. Penilaian Mutu Protein secara Teoritis
a. Skor Asam Amino (SAA)
Skor Asam Amino (SAA) adalah salah satu cara teoritis yang digunakan untuk
menghampiri nilai biologis (biological value) dari protein yang dikonsumsi.
SAA menunjukkan bagian (proporsi) asam-asam amino esensial yang dapat
dimanfaatkan oleh tubuh dibandingkan yang diserap.
SAA= Asam Amino yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh
Modul Protein Dan Cara Perhitungan Mutu Protein Asam Amino yang diserap