Page 20 - E-Book Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
P. 20

E-Book Pendidikan Agama dan Budi Pekerti                                     2021



                        Sebelum tahun 1998 hak asasi manusia dan demokrasi belum menjadi pri- oritas,
                    buktinya  belum  terakomodasi  dalam  konstitusi.  Gerakan  reformasi  tahun  1998  telah
                    membangunkan  pemerintah  dari  tidur  yang  panjang  untuk  serius  me-  nyikapi
                    penegakan  hak  asasi  manusia di  Indonesia.  Berbagai  produk  hukum  yang  melindungi
                    hak  asasi  manusia  diakomodir  dalam  konstitusi.  Sampai  pada  tahap  ini  pun  gereja
                    belum menunjukkan sikap yang berarti bahkan gereja cenderung diam.
               D.  Apa Yang Harus Dilakukan?
                        Berkaitan  dengan  penegakan  demokrasi  dan  HAM  serta  tugas  panggilan  gereja,
                    kitapun  bertanya  apakah  gereja  sudah  melakukan  tugas-tugasnya  seperti  yang  telah
                    dibahas dibagian sebelumnya. Tampaknya ada beberapa pola partisipasi gereja dalam
                    perjuangan demi keadilan dan kebenaran. Misalnya:
                  1.  Gereja paham bahwa ia mempunyai tugas dan panggilan untuk bersaksi, bersekutu
                      dan melayani di dalam dunia. Namun, pelayanan gereja hanya terbatas kepada hal-
                      hal yang karitatif saja, tidak menggali ke akar persoalannya karena berbagai alasan.
                      Mungkin  karena  gereja  tidak  mengerti  analisis  sosial,  atau  gereja  takut
                      melakukannya apabila di balik semua itu ada penguasa yang mau berbuat apa saja
                      untuk mempertahankan kedudukannya.
                  2.  Gereja  melakukan  pelayanan  rohani  saja  karena  untuk  pelayanan  sosial  bukankah
                      sudah  ada  Kementerian  Sosial  dan  lembaga-lembaga  swadaya  masyarakat?
                      Penyebab  utama  dari  pemikiran  ini  adalah  segala  sesuatu  yang  berkaitan  dengan
                      yang jasmani, dengan tubuh manusia dan bukan jiwanya, dianggap remeh, rendah,
                      dan duniawi.
                  3.  Gereja paham akan panggilannya untuk membela orang miskin dan tertindas, tetapi
                      khawatir karena jumlah orang Kristen sangat sedikit. Bagaimana kalau nanti gereja
                      dan orang Kristen ditindas?
                  4.  Gereja  terjebak  pada  praktik-praktik  politik  praktis.  Ketika  gereja  aktif  dalam
                      kegiatan  membela  rakyat  miskin,  gereja  malah  aktif  mendukung  partai  politik
                      tertentu,  berkampanye  untuk  calon-calon  tertentu.  Keadaan  seperti  ini  bisa
                      berbahaya  bagi  gereja.  Gereja  bisa  menutup  mata  ketika  pihak  yang  didukungnya
                      melakukan hal-hal yang negatif, seperti korupsi, membohongi rakyat dengan janji-
                      janji  kosong,  atau  bahkan  merampas  hak-hak  rakyat  baik  secara  halus  maupun
                      terang-terangan.
               E.  Gereja, Politik Dan Demokrasi : Bagaimana Sikap Yesus Menyangkut Politik?
                      Politik  erat  kaitannya  dengan  kekuasaan.  Meskipun  Yesus  tidak  berbicara  secara
                    khusus  mengenai  politik  dan  kekuasaan  namun  sikapnya  terhadap  politik  dan
                    kekuasaan nyata melalui praktik kehidupan. Ketika kepada-Nya diajukan pertanyaan ini
                    oleh orang-orang Farisi: “Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan
                    membayar  pajak  kepada  Kaisar  atau  tidak?”  (Mat  22:17).  Maka  jawab  Yesus:
                    “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah
                    apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Mat 22:21).
                    Ketika  itu  orang-orang  Farisi  ingin  menjebak  Yesus  dengan  mengajukan per- tanyaan
                    tersebut kepada-Nya. Yesus pun menjawab bahwa mereka memberikan kepada kaisar
                    apa yang wajib mereka berikan kepada Kaisar. Artinya, setiap orang harus mempunyai
                    keprihatinan  tertentu terhadap  kesejahteraan  sosial-politik  negaranya dan  harus  taat
   15   16   17   18   19   20   21