Page 12 - media word sulwan
P. 12

E    Kisah Teladan

                                              Barseso Terbujuk Minuman Keras

                            Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ada seorang ahli ibadah bernama
                         Barseso. Dia beribadah di suraunya selama tujuh puluh tahun dan tidak pernah
                         bermaksiat sedikitpun. Lalu iblis ingin menggoda dengan tipu muslihatnya,maka
                         pada suatu saat dia mengumpulkan para pembesar setan dan berkata, “Adakah
                         di antara kalian yang mampu menghancurkan keimanan Barseso?” Setan putih
                         berkata kepada Iblis, “Saya sanggup merusaknya.” Lalu ia berangkat ke tempat
                         Barseso dengan mengenakan pakaian ulama serta mengenakan sorban di atas
                         kepalanya.
                            Setan mulai menjalankan aksinya dengan berpura-pura menjadi tamu dan
                         menyapa Barseso. Barseso tidak bergeming, dia tetap melanjutkan ibadahnya.
                         Tatkala setan tak mampu mengambil perhatian Barseso, maka dia berpura-
                         pura beribadah di teras surau itu. Maka setelah Barseso selesai dari ibadahnya,
                         dan ingin beranjak keluar, dia melihat di teras surau ada seseorang yang tampil
                         seperti ulama yang sedang beribadah dengan khusyuk. Lalu Berseso bertanya
                         kepadanya, “Kamu tadi menyapaku sementara aku sedang sibuk beribadah,
                         apa yang kamu perlukan?”
                            Dia menjawab, saya ingin bersamamu untuk belajar ilmu dan menirukan
                         amal  ibadahmu.”  Barseso  berkata,  “Saya  tidak  bisa  bersamamu,  jika  kamu
                         seorang  mukmin,  maka  aku  sudah  memanjatkan  doa  yang  kutujukan  bagi
                         semua orang mukmin.” Kemudian dia beranjak beribadah dan meninggalkan
                         tamunya  itu.  Maka  setan  itu  pun  beribadah  dan  setelah  itu  Barseso  tidak
                         menoleh kepadanya selama kurun waktu empat puluh hari.
                            Setelah Barseso selesai beribadah, dia melihat tamunya sedang beribadah
                         juga. Tatkala dia melihat kesungguhan tamunya yang tak lain adalah setan itu,
                         maka dia berkata kepadanya, “Apa yang kamu butuhkan?” Setan menjawab,
                         “Saya ingin kamu memberi izin kepadaku untuk masuk ke surau bersamamu.”
                         Lalu  dia  memberi  izin  masuk  di  surau  dan  beribadah  bersama  Barseso
                         beberapa waktu lamanya. Dikisahkan bahwa mereka beribadah dalam waktu
                         yang sangat lama, sampai delapan puluh hari.
                            Maka  tatkala  melihat  kesungguhan  dan  kekuatan  tamunya  dalam
                         beribadah, Barseso merasa rendah diri berada di hadapannya. Ada perasaan
                         yang  bercampur  aduk  antara  kagum,  merasa  tersaingi,  dan  iri  terhadap
                         kehebatan ibadah tamunya yang tidak lain adalah setan itu. Barseso merasa
                         bahwa  dia  sudah  sangat  rajin  beribadah,  sehingga  tidak  boleh  ada  orang
                         lain yang lebih rajin darinya. Barseso akan merasa malu kepada orang-orang
                         kampung jika mereka tahu bahwa ada orang lain yang lebih kuat dan lama
                         beribadah dibandingkan dirinya.




                                                                                             Pendidikan Agama Islam    8
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17