Page 35 - Produk perbaikan winda ke 2 bu ayu
P. 35
Proses Transport dan Pertukaran Zat pada Manusia
Pengaruh rhesus terhadap janin saat kehamilan
Faktor rhesus tidak berpengaruh terhadap kesehatan,
tetapi perlu diperhatikan oleh pasangan ayah-ibu dengan
rhesus yang berbeda. Jika ibu memiliki darah rhesus positif
dan janin yang dikandungnya memiliki rhesus negatif,
perbedaan ini tidak menimbulkan masalah. Namun, jika ibu
memiliki darah rhesus negatif, sedangkan janin yang
dikandungnya memiliki rhesus positif (warisan dari ayah),
tubuh ibu secara ilmiah akan bereaksi membentuk zat
antibodi anti-RhD untuk melindungi tubuh ibu sekaligus
melawan "benda asing" (antigen RhD darah janin). Akibatnya,
sel darah merah janin akan pecah dan hancur (hemolisis)
sehingga menyebabkan kematian janin di dalam rahim.
3. Tranfusi Darah
Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk
berbasis darah dari seseorang ke sistem peredaran darah orang lain.
Transfusi darah bertujuan menyelamatkan jiwa yang dilakukan pada
kondisi medis tertentu, misalnya kehilangan darah dalam jumlah
besar akibat dari trauma, operasi, atau tidak berfungsinya organ
pembentukan sel darah merah.
Pada saat transfusi darah diberikan, plasma darah dari donor
diencerka oleh plasma darah resipien sehingga aglutinin (antibodi)
donor tidak dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan). Namun,
aglutinogen (antigen) pada sel donor sangat penting dalam transfusi.
Jika golongan darah donor tidak cocok dengan golongan darah
resipien, aglutinin (antibodi) dalam plasma darah resipien akan
menggumpalkan sel darah merah donor. Akibatnya, pembuluh darah
kecil akan tersumbat dan terjadi hemolisis yang akan melepaskan
hemoglobin ke dalam aliran darah.
E-MODUL BIOLOGI KELAS XI SMA/MA 25
0