Page 40 - DRAFT EBOOK REV 2- SEMPRO_Neat
P. 40
5. Sebagai ekskresi cairan empedu yang mengandung air, asam
empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid, pigmen bilirubin dan
biliverdin, serta beberapa ion. Cairan empedu ini kemudian berfungsi
sebagai pengemulsi lemak dalam usus mengaktifkan enzim lipase,
mengubah zat racun menjadi netral, mengubah zat tidak larut air
menjadi larut air, serta membentuk urea dan amonia. Cairan empedu
ini berasal dari penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang sudah
tua kemudian diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Zat besi
dan globin akan disimpan dalam hati, lalu dikirim ke sumsum tulang
merah digunakan dalam pembentukan antibodi atau hemoglobin
baru. Sementara itu, hemin dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin
yang merupakan zat warna empedu mengandung warna hijau-biru.
Zat warna tersebut kemudian teroksidasi dalam usus menjadi
urobilinogen (urobilin dan sterkobilin). Kemudian urobilin dan
sterkobilin diekskresikan sebagai pewarna urine dan feses.
Penjelasan tersebut sebagaimana dalam skema di bawah ini.
Gambar 7.
Proses Pemecahan Sel Darah Merah di Hati
Sumber : Mader (2013)
20
E-Book Berbasis Keterampilan Proses Materi Sistem Ekskresi Kelas XI SMA/MA