Page 40 - FIX BAB 6-9_Clear
P. 40

2. Kaidah Kebahasaan Drama





                  Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam drama antara lain sebagai berikut:


                  Kegiatan 1.3egiatan 1.3
                  Kegiatan 1.3
                  K Berupa dialog


                        Menggunakan tanda petik pada dialog



                        Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia,



                        beliau, ia, -nya)



                        Menggunakan  kata  ganti  orang  pertama  dan  kedua  pada  bagian  dialog



                        (aku, saya, kami, kita, kamu)



                        Banyak menggunakan konjungsi temporal (sebelum, sekarang, setelah itu,



                        mula-mula, kemudian)



                        Banyak  menggunakan  kata  kerja  yang  menggambarkan  suatu  peristiwa




                        (menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat)


                        Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan




                        atau  dirasakan  oleh  tokoh  (merasakan,  menginginkan,  mengharapkan,



                        mendambakan, mengalami)



                        Menggunakan  kata  sifat  untuk  menggambarkan  tokoh,  tempat,  atau



                        suasana (ramai, bersih, baik, gagah, kuat)



















                      1. Kaidah Kebahasaan Drama






                         Menulis teks drama dapat kita lakukan dengan membuat naskah dari karya



                      yang sudah ada maupun dengan orisinalitas ide. Walaupun begitu, menulis



                      dari karya yang sudah ada tidak begitu sulit. Hal ini karena ide cerita, alur,



                      latar,  dan  unsur-unsur  lainnya  sudah  ada.  Kamu  hanya  perlu  mengubah



                      formatnya ke dalam bentuk dialog. Misalnya, daro dongeng, cerpen, novel,



                      biografi, dan sumber-sumber lain.



                         Namun, akan lebih baik lagi apabila naskah itu dibuat sendiri, berdasarkan



                      imajinasi dan pengalaman sendiri, sehingga hasilnya lebih orisinal. Langkah



                      pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan topik. Kedua, menentukan




                      tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya serta karakternya. Ketiga, membuat



                      kerangka  alur,  yang  menarik  dan  tidak  mudah  ditebak  (penuh  kejutan).



                      Keempat,  mengembangkan  kerangka  itu  ke  dalam  dialog-dialog  dengan



                      memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya yang tepat.

















                115                                                                                                      Bahasa Indonesia | SMP/MTs Kelas VIII
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45