Page 11 - 23031540002_Halimatuzzahra_LKPD_Green Chemistry
P. 11
Reflection
Bacalah Artikel dibawah ini
Bahaya Sabun dengan Bahan Kimia: Kenali Potensi Risiko dan
Alternatif Aman
Selain triclosan, bahan kimia lain yang sering ditemukan dalam
sabun adalah paraben. Paraben digunakan sebagai pengawet dalam
produk perawatan pribadi, termasuk sabun. Namun, paraben telah
dikaitkan dengan gangguan hormon, terutama estrogen, dan juga
dapat menyebabkan iritasi kulit. Beberapa studi juga menemukan
keterkaitan paraben dengan risiko kanker payudara yang tentunya
berpotensi pada kematian.
Selain triclosan dan paraben, bahan kimia lain yang umum
digunakan dalam sabun adalah sodium lauryl sulfate (SLS) dan
sodium laureth sulfate (SLES). SLS dan SLES digunakan sebagai
bahan pembersih dan pembentuk busa. Namun, kedua bahan kimia
ini dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, dan kekeringan pada
beberapa individu yang memiliki kulit sensitif.
Dalam beberapa kasus, sabun dengan bahan kimia berbahaya
juga dapat menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan.
Misalnya, bahan-bahan seperti fosfat dapat mencemari air dan
mengganggu ekosistem air. Pencemaran ini dapat memiliki dampak
jangka panjang terhadap organisme air dan rantai makanan.
Mengingat bahaya potensial dari sabun dengan bahan kimia
berbahaya, penting bagi kita untuk mencari alternatif yang lebih
aman. Salah satu alternatif yang populer adalah sabun alami atau
organik. Sabun alami menggunakan bahan-bahan alami, seperti
minyak nabati dan ekstrak tumbuhan, sebagai bahan dasarnya.
Mereka biasanya bebas dari bahan kimia sintetis yang berbahaya,
seperti triclosan, paraben, SLS, dan SLES. Dengan menggunakan
sabun alami, kita dapat membersihkan kulit tanpa
mengkhawatirkan paparan terhadap bahan kimia berpotensi
berbahaya.
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/putrina
ndaalifiarizki1849/64895b564addee50081b18e2/bahaya-sabun-
dengan-bahan-kimia-kenali-potensi-risiko-dan-alternatif-aman
1 0