Page 5 - E-Book Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Uji Efek Antibakteri Filtrat Daun
P. 5

3
















                                               DASAR TEORI
















             Secara  umum,  antibakteri  adalah  zat  yang  dapat


     membunuh  atau  menekan  pertumbuhan  atau  reproduksi


     bakteri. Suatu zat antibakteri yang ideal harus memiliki sifat


     toksisitas  selektif,  artinya  bahwa  suatu  obat  berbahaya


     terhadap  parasit  tetapi  tidak  membahayakan  bagi  inangnya.



     Antibakteri  dikatakan  memiliki  efek  yang  efektif  jika  zona


     hambat  pertumbuhan  bakteri  kurang  lebih  14-16  mm


     (Farmakope  Indonesia  Edisi  V,  2014  ).  Filtrasi  adalah  proses


     untuk memisahkan zat-zat yang tidak diinginkan dalam fase


     cair atau gas. Cairan yang telah diproses filtrasi/penyaringan


     itu  disebut  dengan  filtrat,  sedangkan  untuk  padatan  yang


     tertumpuk di penyaring itu disebut dengan residu.






             Beberapa  tumbuhan  dikenal  dengan  kemampuan



     antibakterinya.  Daun  Ranti,  daun  Jawer  Kotok,  daun  Jambu


     Biji,  buah  Belimbing  wuluh,  daun  Teh  Hijau,  daun  Kersen,


     kelopak  Bunga  Rosela,  daun  Sirih,  daun  Kayu  Manis,  buah


     Mentimun,  dan  daun  Beluntas  diketahui  memiliki  aktivitas


     antibakteri  yang  cukup  kuat.  Antibakteri  merupakan  zat


     yang  bisa  membatasi  perkembangan  bahkan  membunuh


     bakteri.  Dampak  antibakteri  mengusik  metabolisme  mikroba



     berbahaya.  Mikroba  ini  sebenarnya  hidup  berdampingan


     dengan  kita,  terlebih  di  dalam  air  kita  akan  menjumpai


     berbagai  macam  mikroba  yang  berbahaya  serta  bisa


     menginfeksi makhluk hidup.






         Metode uji antibakteri yang paling sering digunakan adalah


     metode  difusi  agar.  Cakram  kertas  saring  berisi  sejumlah


     tertentu  obat  ditempatkan  pada  permukaan  medium  padat


     yang              sebelumnya                          telah              diinokulasi                      bakteri                 uji         pada



     permukaannya.  Setelah  inkubasi,  diameter  zona  hambatan


     sekitar cakram dipergunakan mengukur kekuatan hambatan


     obat terhadap organisme uji.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10