Page 41 - modul koloid
P. 41

E-Modul Berbasis Discovery Learning
                                                                                                         22



                  v

                      KOLOID LIOFIL DAN LIOFOB




               Berdasarkan interaksi fase terdispersi terhadap medium


          pendispersinya, koloid dibagi menjadi koloid liofil dan liofob.



    1. Koloid  liofil  →  Koloid  yang  mempunyai  ikatan  kuat  antar  fase

      terdispersi dan medium pendispersinya, sehingga sangat stabil. Bila

      mediumnya  berupa  air,  disebut  koloid  hidrofil  (suka  air),  seperti


      tepung kanji dalam air, protein dalam air, dan agar-agar.

   2.Koloid liofob → Koloid yang mempunyai ikatan lemah antar fase

      terdispersi  dan  medium  pendispersinya,  sehingga  tidak  stabil.  Bila

      mediumnya  berupa  air,  disebut  koloid  hidrofob  (tidak  suka  air),

      seperti sol emas, sol belerang, dan sol Fe(OH)  dalam air.
                                                                                3




                               Tabel 3. Perbedaan Sol Liofil dan Liofob





    No         Sifat                        Sol liofil                                 Sol liofob

     1  Daya                 Mudah mengadsorpsi                           Tidak mengadsorpsi

           adsorpsi  medium pendispersinya                                medium pendispersinya
           terhadap  karena ikatan antar fase  karena ikatan antar fase

           medium   terdispersi dan medium                                terdispersi dan medium

                             pendispersinya kuat                          pendispersinya lemah


    2  Efek                  Kurang jelas                                 Sangat jelas

           Tyndall









       SISTEM KOLOID

                                                                KELAS XI SMA/MA
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46