Page 10 - Modul Pelatihan Koperasi
P. 10
B. Sejarah Perkembangan Koperasi
a. Latar Belakang munculnya koperasi
Koperasi mulai tumbuh dan berkembangan di Inggris pada tengah abad XIX yaitu
sekitar tahun 1844 yang di pelopori oleh Charkes Howard di Kampong Rochdale.
Namun sebelum itu sebenarnya inspirasi gerakan koperasi sudah mulai ada sejak abad
XVII setelah terjadi Revolusi Industri dan penerapan sistem ekonomi kapitalis.
Gerakan ini digunakan oleh masyarakat ekonomi lemah, terutama burug yang
penghasilannya sangat kecil. Gerakan ini bertujuan untuk memecahkab persoalan
ekonominya akibat tekanan pemilik perusahaan yang menyebabkan ekonominya
makin lemah.
Setelah berkembang di Inggris, koperasi menyebar ke berbagai negara baik Eropa
daratan, Amerika, dan Asia termasuk ke Indonesia. Koperasi sebenarnya telah masuk
ke Indonesia sejak abada XIX yaitu sekitar tahun 1896 yang di pelopori oleh R.A
Wiriadmaja. Namun secara resmi gerakan koperasi Indonesia baru lahir pada tanggal
12 Juli 1947 pada kongres I di Tasikmalaya. Dalam perkembangan koperasi menjadi
suatu sistem sendiri dalam kehidupan ekonomi masyarakat sebagai upaya untuk
memecahkan kebutuhan hidup dan memecahkan permasalahan ekonomi yang di
hadapinya.
Sebagai suatu sistem ekonomi, koperasi memiliki prinsip-prinsip dasar seperti
keanggotaan sukarela dan terbuka, pengelolaan demokratis, partisipasi ekonomi
anggota, serta pendidikan dan pelatihan bagi anggota. Koperasi juga menekankan
kerja sama antarkoperasi dan kepedulian terhadap komunitas. Prinsip-prinsip ini
menjadikan koperasi sebagai wadah ekonomi yang tidak hanya berorientasi pada
keuntungan, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan anggotanya. Oleh karena itu,
koperasi terus relevan hingga saat ini sebagai alternatif sistem ekonomi yang lebih
adil dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan ekonomi modern.
10

